Maafkan untuk typo yang bertebaran disini😭
Tinggalkan jejak kalian💙Selamat membaca💙
Flashback
Seorang gadis cantik berusia 5 tahun sedang bermain di taman belakang rumahnya bersama Abang nya yang berusia 6 tahun.
"Abang ayo tangkap ila" teriak gadis cantik.
"Ila jangan lari !!!" Teriak cowok yang tampak lebih dewasa.
Ila menjulurkan lidahnya, mengejek Abang nya yang tengah mengejarnya.
"Ila udah, Abang capek" kata abang. Ia membungkuk kan badan sambil memegang lututnya. Ia mengatur nafasnya yang tersengal.
Ila berjalan menghampiri Abang nya. "Abang gimana sih, kata mau jadi tentara. Lari ngerjar ila aja gk kuat" tangan nya dilipat ke dada.
Lihat lah gaya nya sudah seperti ibu memarahi anak nya !!!
Tiba-tiba. Hap!!!
"Nah ketangkap kan" Abang memeluk ila dari belakang enggan melepaskannya.
"Abang ihh curang, ila kan belum siap buat lari"
Abang mencubit pipi ila gemas. "Sekarang udah mulai berani ngatain Abang yaa. Harus dikasi hukuman ini."
Tiba-tiba Abang menggelitik perut ila.
"Ampun Abang"
"Ila janji gak lagi nagatain Abang"
Hahahahahahah
"Ila janji gak bakal lagi"
"Ampun Abang"
Ila tertawa sampai air matanya menetes. Abang berhenti menggelitiki nya.
"Janji gak bakal lagi" kata Abang mengangkat jari kelingking nya.
"Janji" ujar ila.
Tiba-tiba dari dalam rumah, bunda berteriak.
"Abang, ila ayo makan dulu"
"Iya Bun" teriak mereka.
Mereka masuk dalam rumah, sesekali terdengar candaan dari Abang, membuat ila tertawa.
"Loh ayah gak kerja" tanya Abang.
"Engga bang, ayah libur hari ini mau ngumpul sama keluarga"
"Ila gimana kalo kita hari ini jalan-jalan, kemana pun yang ila mau" tanya ayah.
"Beneran" ila berbinar.
"Iya"
"Yes asik kita jalan-jalan"
"Ya udah makan nya di habisin dulu, selesai makan langsung siap-siap ya" kata bunda.
"Siap kapten" tangan ila dan Abang terangkat, hormat. Lalu mereka tertawa bersama.
🐾🐾
"Abang, ila ayo cepet ntar keburu sore"
"Iya Bun bentar, ila lagi cari jaket"
"Semua udah disiapkan kan Bun" tanya ayah pada bunda.
"Udah yah"
Ayah melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang. Didalam mobil tak ada keheningan. Hanya suara ila yang asik bercerita tentang sekolah nya. Atau ila yang mengadu tentang kejahilan abangnya. Sesekali mereka tertawa karena kelucuan ila.
KAMU SEDANG MEMBACA
FADILLAH
Teen FictionTakdir itu memang lucu, siapa pun tidak bisa menduganya. Ketika kita memiliki sebuah keinginan tetapi takdir memiliki sebuah kenyataan, kita bisa apa? #AntarisSeries1