Dia Istri ku

Part. 1

Author POV.

Dina memasukan semua kue basah yang dia buat kedalam keranjang kue, hari ini dia bangun pagi-pagi sekali untuk membuat kue pesanan orang-orang di pasar.

Dina keluar dari rumahnya saat langit masih terlihat gelap, dia berjalan cepat kearah jalan raya untuk naik angkutan umum.

"Mau pergi jualan ya Din ?" tanya ibu-ibu yang sedang belanja sayur.

"Iya bu, banyak yang pesan kue hari ini" jawab Dina.

"Oh hati-hati ya di jalan Din" kata Bu Win salah satu tetangga ya baik.

"Iya bu"

Dina melanjutkan langkahnya kearah jalan besar sambil membawa keranjang kue-nya.

"BANG ANGKOTNYA" teriak Dina dari seberang jalan.

Dina berlari kecil kearah seberang jalan tanpa melihat kiri dan kanan jalan raya.

"AWAS MBAK ADA MOBIL"

BRAKKK

Tubuh Dina terlempar jauh ke jalan raya setelah mobil hitam menabrak tubuhnya hingga membuat Dina mati rasa.

"Mas...hukk... Mas" kata Dina lirih sambil memuntahkan darah dari mulutnya.

Ya dia akan menyusul suaminya, tidak ada alasan Baginya untuk tetap hidup sejak suaminya pergi 1 tahun yang lalu, dia tidak punya anak untuk menjadi penyemangat hidupnya kini.

Dina menutup matanya dengan senyum bahagia di bibirnya.

.

.

.

.

.

.

Dian membuka matanya yang terasa berat seingatnya dia baru saja, tertabrak mobil setelah selesai mengantar kue pesanan pelanggannya. 

Lalu sekarang dia berada di mana ?

"Kau sudah bangun, kenapa tidak mati saja sekalian" kata seorang pria tampan yang baru Dian sadari duduk di sofa samping ranjangnya.

Dian memperhatikan seluruh isi ruang dan baru sadar jika dia berada di rumah sakit lalu siapa pria itu.

"Maaf anda siapa ya pak ?" tanya Dian bingung.

Abi menatap tajam Angelin wanita murah yang selalu membuatnya muak.

"Sekarang apa lagi yang kau rencanakan, pura-pura lupa ingatan, saya sudah muak dengan mu" kata Abi jijik.

"sumpah saya tidak tahu siapa anda pak" kata Dian serak seumur hidupnya belum pernah dia merasa sehina ini di hadapan pria.

"Aku Abimayu Wiratama suami mu" kata Abi mulai muak melihat istrinya itu.

"Suami ?" kaget Dian.

Bagaimana mungkin dia suaminya, suaminya sudah meninggal 1 tahun yang lalu karena kecelakaan di tempat kerja.

Suaminya seorang pekerja bangunan dan meninggal di tempat kerjanya.

"Kau tunggu di sini saya akan memanggil dokter, padalah saya lebih suka jika pelacur seperti mu mati saja" kata Abi sebelum pergi keluar dari ruang rawat istrinya.

Dian menangis keras setelah Abi pergi, di mana dia ? Dan siapa pria kurang ajar itu ?.

Berbagi pertanya timbul satu persatu di kepalanya membuatnya pusing dan mual.

Dian berlari kearah kamar mandi tanpa memperdulika selang infus-nya yang terlepas hingga membuat darah menetas dari tangannya.

Dian menggakat kepalanya dan menatap kaget wajah cantik di depannya.