Prolog.

10.6K 489 9
                                    

Author POV.

Dian membuka matanya yang terasa berat seingatnya dia baru saja, tertabrak mobil setelah selesai mengantar kue pesanan pelanggannya. 

Lalu sekarang dia mana ?

"Kau sudah bangun, kenapa tidak mati saja sekalian" kata seorang pria tampan yang baru Dian sadari duduk di sofa samping ranjangnya.

Dian memperhatikan seluruh isi ruang dan baru sadar jika dia berada di rumah sakit lalu siapa pria itu.

"Maaf anda siapa ya pak ?" tanya Dian bingung.

Abi menatap tajam Angelin wanita murah yang selalu membuatnya muak.

"Sekarang apa lagi rencana mu, pura-pura lupa" kata Abi jijik.

"sumpah saya tidak tahu anda pak" kata Dian serak seumur hidupnya belum pernah dia merasa sehina ini di hadapan pria.

"Aku Abimayu Wiratama suami mu" kata Abi mulai muak melihat istrinya itu.

"Suami ?" kaget Dian.

Bagaimana mungkin dia suaminya, suaminya sudah meninggal 1 tahun yang lalu karena kecelakaan di tempat kerja.

Suaminya seorang pekerja bangunan dan meninggal di tempat kerjanya.

"Kau tunggu di sini aku akan memanggil dokter, padalah aku lebih suka jika pelacur seperti mu mati saja" kata Abi sebelum pergi keluar dari ruang rawat istrinya.

Dian menangis keras setelah Abi pergi, di mana dia ? Dan siapa pria kurang ajar itu ?.

Berbagi pertanya timbul satu persatu di kepalanya membuatnya pusing dan mual.

Dian berlari kearah kamar mandi tanpa memperdulika selang infus-nya yang terlepas hingga membuat darah menetas dari tangannya.

Dian menggakat kepalanya dan menatap kaget wajah cantik di depannya.

"Ini siapa ?" tanyanya bingung.

Dian merada cermin dan wajahnya sendiri.

"KKKKYYYAAA" Dian berteriak histeris dan jatuh di lantai kamar mandi.

BOKK... BOOKK.

"ANGEL BUKA PINTUNYA APA YANG KAU LAKUKAN DI DALAM" teriak Abi dari luar.

Dian masih duduk lemas di lantai kamar mandi tanpa memperdulika pintu kamar yang di ketuk keras dari luar.

"ANGEL BUKA PINTUNYA SEKARANG ATAU AKU AKAN MENBOBRAK PINTU IN" teriak Abi lagi.

BRAKKK.

Pintu kamar mandi di bobrak kasar oleh Abi, Abi geram melihat darah segar terus mengalir dari tangan Angel.

"APA YANG KAU LAKUKAN BODOH, JIKA KAU INGIN MATI JANGAN DI RUMAH MILIKKU" teriak Abi kejam membuat Dian menatap pria itu takut.

"Maaf" isak Dian pelan menbuat Abi tidak tega.

"Bangun" perintahnya yang langsung di patuhi oleh Dian.

"Tunggu di sini aku akan panggil dokter" katanya setelah membawa Dian kembali ke ranjangnya.

.....................

TBC

Dia Istri kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang