Nan² : p
Nan² : p
Nan² : p
Nan² : woi cepet gue dibawah
Nan² : p
Nan² : p
Nan² : p
Nan² : p
Nan² : p
Nan² : p
Nan² : gue tinggal lo yaMelihat notifikasi hp yang penuh akan Nannan, cepat cepat menyelesaikan make up yang sudah memakan waktu lama. Tak lupa rutinitas semua cewe sehabis dandan, yaitu selfie. Setelah selesai gue langsung turun ke bawah dan menuju mobil Nannan. Untunglah ini anak masih nungguin.
"eh?" pintu mobilnya terkunci dan gue mengetok jendela
Tiba tiba mobil Nannan berangkat, gue yang reflek langsung teriak
"NANNANNNNNN WOII JAN TINGGALINN" dengan posisi diam karena males yang mau ngejar
Selang beberapa detik, mobilnya kembali mundur. Sudah kuduga
Gue langsung masuk ke mobilnya dan disambut dengan mata sipitnya yang sinis.
Dia menghela napas dan memaksakan senyumnya.
"sudah make upnya tuan putri?" tanyanyaGue tertawa.
"lama anjir buset"
"maklum tuan putri"
Tak butuh waktu lama berdebat, kami pun berangkat menuju hotel perusahaan bokapnya.
Karena merasa foto tadi sangat bagus jadi gue memutuskan untuk menguploadnya di instagram.
"captionnya apa ya"
Nannan melirik.
"ooohh pantes lama, masih photoshoot dulu"
"harus dong"
"captionnya putri cantik tapi lelet"
"biarin asal cantik"
Sepanjang jalan berikutnya hanya berisi tentang perdebatan caption. Segitu randomnya kami.
Begitu sampai, Nannan membukakan pintu mobil dan karena gue selalu ribet dan gak pro kalau pake heels jadi gue memegang lengan Nannan sebagai tumpuan.
"Nan kemana aja kamu lama banget ini kita nungguin kamu loh" mama Nannan menghampiri kami
"ini mah biasa tuan putri" Nannan melirikku
"aduhh.. cantik banget kamuu love banget ayi sama dresssmu" (*ayi = tante)
"hehe makasih ayi, ayi very beautiful jugaa"
"Nan sana tuh kamu ke papa, (y/n) pinjem Nannan dulu ya"
"ayi ih.. bawa ajaa kan punya ayi"
"we talk nanti ya, muah" flying kiss
"okey ayi"
Segera gue mencari tempat duduk kosong, dan menyisakan satu tempat duduk buat Nannan.
Karena belum waktu makan, gue mengambil camilan yang sudah ada di atas meja, lumayan bisa nahan lapar.
"sorry can I sit here?" seorang lelaki asing menghampiriku
"it's for my friend"
"zhou zhennan?"
"yes"
"gue Jackson, sahabat Nannan di Ausie" dia menjulurkan tangannya untuk berkenalan
"oh hei gue (y/n)"
"gapapa ya gue duduk sebelah lo, Nannan will in stage right?"
"okay" iyain aja deh
Nannan dan keluarganya menaiki mini stage untuk membuka acara ini dan melakukan interview media.
Setelah resmi dibuka dan interview selama 30 menit selesai akhirnya yang gue tunggu. Makan.
"Nan!" Jackson memanggil Nannan
"eh lo dateng? gue kira lo gak bisa"
"gue batalin schedule, udah lama juga gak ketemu lo"
Dan mereka pun berbincang bincang seperti reunian.
Dengan mengabaikan mereka, gue langsung ke tempat makanan. Mengambil beberapa makanan yang menarik perhatian. Saat kembali ke meja tadi, Nannan sudah tidak ada disana. Hanya tersisa Jackson.
"wanna drink?" Jackson menawariku wine
"no, thanks" jawabku
"c'mon"
Dia menuangkan wine itu ke gelas dan melebihi setengahnya. Dia mengangkat gelasnya pertanda menungguku menerima.
"okay only one" gue menerima gelas wine darinya
"cheers" tingg
Gelas di tanganku direbut dan ternyata itu Nannan. Dia meneguk segelas wine itu tanpa berhenti.
"I'll do for her" Nannan meletakkan gelasnya di atas meja dengan keras
Jackson tersenyum dan bertepuk tangan.
"great bro" ucapnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Feeling Like BoyFriend (Zhou Zhennan)
FanfictionR1SE Halu Series #1 Zhou Zhennan as Nannan (y/n) as you . Nannan, sahabat sejak kecilku selalu ada buat menghiburku. Ini bukan kali pertama gue dibuat merasa seperti memiliki pacar. Tapi gue ngerasa gak perlu mempunyai pacar karena sudah ada Nannan...