8. We Gonna Ride

170 18 0
                                    

Pukul 5.30 pagi adalah waktu yang sangat tepat untuk bersepeda. Tak lupa nyalakan airpods dan play musik, saatnya menuju rumah Nannan. Jarak rumah gue dan Nannan gak jauh, tapi gak deket juga.

Sampai dirumahnya gue langsung scan fingerprint dan pintu rumahnya sudah terbuka. Fyi Nannan tinggal sendiri gak sama ortunya, dia udah minggat dari rumah ortunya sejak umur 13 tahun.

"NANNN BANGUN GAK LO..."

Gue membuka kamarnya dan Nannan masi terbaring dengan selimut yang menutupinya.

"Nan sepedaan kuy lo kan janji"

"Nan bangun"

"Nan"

"Nan"

Nannan tetap tidak bangun.

Akhirnya gue memutar lagu dengan volume yang besar dan di dekatkan ke telinganya.

Brakkk

Nannan mengayun tangannya keras sampai hp gue jatuh.

"anjir lo Nan hp gue jatoh kan"

"anjir lo Nan hp gue jatoh kan"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"diem gak lo"

Dia mengancam dengan membentuk pistol dari jarinya.

Gue menarik tangannya, dan akhirnya dia dalam posisi duduk.

"gue masih ngantuk..." Nannan berbicara dengan lemah

Dengan sigap aku menyiram air yang tersisa sedikit di gelas kamar Nannan.

Byurrr...

Nannan langsung menatapku.

"seger kan, udah kagak ngantuk"

"rese lo" Nannan akhirnya pergi ke kamar mandi untuk sikat gigi dan cuci muka.

Selang beberapa menit dia kembali ke kamar dimana gue main hp di kasurnya.

Byurrr..

"ah Nan lo rese ah"

Nannan menyiram muka gue juga dengan air yang dia tampung di tangannya.

"hahaha sapa nyuruh nyiram gue duluan"

"huh" gue mengelap wajah dengan tisu

"ayo ah entar panas" ajak Nannan

"tumben udah semangat"

"udah kena siraman rohani"

Gue tertawa. Nannan pergi ke garasinya dan mengambil sepedanya.

Feeling Like BoyFriend (Zhou Zhennan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang