#02

25.3K 1.3K 9
                                    

Malam pun telah berlalu, digantikan oleh sang mentari yang siap menerangi dan membantu semua kegiatan makhluk hidup pagi ini.

"Hoaammm..." Aqila menguap dan menerjapkan matanya beberapa kali, mengumpulkan nyawanya yang masih separuh.

"Jam berapa sih? Kok gue masih ngantuk?" gumamnya, dia duduk di tepi tempat tidur, melirik jam yang menempel di dindingnya, Qila mengucek matanya beberapa kali.

Dan-

"AAAAAAAAA.... MAMA!!!! QILA TELAT KE SEKOLAH!! INI KENAPA UDAH JAM 6 HUWAAA"

Aqila kalang kabut, dia menyibak selimutnya dan akan bergegas ke kamar mandi. Tapi sial sepertinya sedang berpihak kepadanya, selimut yang disingkirkannya menyelibet kakinya dan 'blug'

Qila jatuh tengkurap, "Huwaaaaaa..... jidat gue sakitt!! Lantai sialan, selimut bego ah!" Umpatnya, Qila berdiri dan memggerutu. Pagi-pagi udah kena sial berkali-kali.

Apalagi nanti~ Tanpa pikir panjang lagi Aqila segera bangkit dan menuju kamar mandi.

Aqila mematut dirinya di depan cermin, Baju, rapih. Rambut, sip. Sepatu, udah keren. "Emm kurang apalagi ya?" Dia melihat penampilannya sendiri dari atas sampai bawah, sepertinya ada yang kurang. "--ahh iya dasi gue, inikan hari kamis bisa mati gue gakpake dasi"

Aqila mengacak-acak isi lemari, "Argh! mana sih? Dasi cantik nongol dong please. Tuanmu ini udah telat " Qila kesal karena tak kunjung menemukan dasinya.

Biasanya hari kamis sekolahnya akan melakukan pengecekkan kerapihan siswa.

Qila tersenyum senang, dasinya berhasil ia temukan, "Ini dia!" Segera saja dia memasangnya dengan rapi.

* *

"Aqila.. kamu udah bangun kan? Ayo buruan sayang papa mau berangkat" teriak Tiara--sang Mama- dari bawah.

Tak kunjung mendapat sautan, Tiara pun memutuskan akan ke kamar putrinya. Baru menginjakkan kakinya di tangga ke 3, Aqila sudah keluar dari kamar sambil menggandeng tasnya dan membenarkan rambutnya yang sedikit berantakan.

"Pagi Mama, mau kemana? Papa belum berangkat kan? " tanya Qila sok polos, dia mengecup pipi Mamanya. Sebenarnya dia tadi mendengar semua ucapan Mamanya, tapi karena takut kena semprot, jadilah Qila berlagak sok polos.

Melihat sang Mama yang mengeluarkan asap dari telinganya, entah marah atau kesal karena mendengar ucapannya, Aqila segera berlari ke ruang makan.

Aqila menghembuskan nafas lega, untung Papanya belum berangkat, "Pagi papa" sapa Qila sambil mengecup pipi Papanya.

"Pagi sayang, ayo cepat ini udah siang." Balas Papanya sambil menggandeng tas kerja dan mengecup kening Mama sebentar.

Tiara tersenyum, "Hati-hati Pa"

Aqila yang menyaksikan itu sebenarnya agak geli melihat kedua orangtuanya bermesraan di depannya. "Mama.. Qila berangkat sekolah dulu ya, assalamualaikum" dia mengecup tangan Mamanya, dan segera masuk ke mobil Papa.

"Iya waalaikumsalam. Hati-hati sayang"

* *

Setelah menempuh perjalanan sekitar 15 menit akhirnya Aqila sampai di sekolahnya.

"Huf akhirnya gerbangnya belum ditutup. Untung tadi gue bareng Papa, coba klo kaga" gumamnya sambil segera berlari masuk, sebelum gerbangnya ditutup beneran. Ternyata dewa fortuna masih berpihak kepadanya.

"Eh betewe katanya nanti bakal ada murid baru loh di sekolah kita. Dia ganteng dan gak kalah juga, katanya dia artis. Tapi siapa ya?" Bella asyik bergosip bak ibu-ibu komplek rumahan. Dia belum menyadari kalau Aqila sudah duduk didepannya karena Bella menghadap ke belakang.

"Masa sih? Siapa? Artis? Keren" jawab Salsha antusias,

Mereka ber-tiga (Aqila, Bella dan Salsha) bersahabat kira-kira sudah 6 tahun lamanya. Sejak masih duduk di bangku SMP kelas satu sampai sekarang.

"Eh Qil, lo tau gak siapa murid baru itu?" Tanya Bella kembali mengahadap ke depan dan menatap Aqila penuh dengan tanda tanya.

Aqila menggelengkan kepala, "Kagak"

"Yaa sayang banget, padalan kan--- " belum sempat menyelesaikan ucapannya, semua murid di kelas berlari kembali ke bangku mereka masing-masing. Karena, seorang guru masuk ke kelas mereka.

"Pagi anak-anak" sapa Bu gina, dia adalah wali kelas XI-5. Yaitu kelas Aqila and the gengs.

"Pagi buu" jawab murid-murid serempak.

"Pagi ini, kita kedatangan murid baru. Dia murid pindahan dari SMA Nusantara Jaya, kebetulan dia juga seorang artis. Jadi ibu mohon, jangan ada yang aneh-aneh minta segala macem." jelas guru muda nan cantik tersebut.

"Baik bu"

"Okee, ayoo nak silahkan masuk" Ibu guru mempersilahkan anak baru tersebut masuk ke kelas.

Dan betapa terkejutnya mereka, ternyata dia adalah--?

Siapa? Mau tau? Hm, coba cari dulu di uc browser siapa tau ketemu. Wkwk

Lucky Partner [idr]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang