"Ku menangisss....membayangkan....."
"Salah server_-.And Yunho,kenapa kau....bisa melamar kerja disini???B-bukankah k-kau beberapa waktu yang lalu diterima di Rumah Sakit Internasional???K-kok bisa-/"
"SSSTTTT..!!!!!"
Seketika suasana pun menjadi tegang setelah Yunho mulai tersenyum setan lalu ia tertawa terbahak-bahak.Tomiko hanya bisa membatin 'mampus' sedangkan Tsubasa masih bingung akan yang terjadi kali ini.Ia pun bertanya lebih lanjut namun sayangnya mulutnya disumpal oleh rasengan milik Naruto oleh Tomiko daripada dirinya jadi tumbal sang kekasih.
Yunho masih saja tersenyum setan sambil tertawa terbahak-bahak bagai orang gila dipinggir jalanan hingga selang 5 menit kemudian ia baru berhenti lalu dirinya mengambil nafas dalam-dalam dan menceritakan segalanya.
"Intinya kau tiba-tiba di'jegal' oleh seseorang tohhh...._-".
"Begitulah....*pundung*".
"Tsub,bantuin kek.....jangan bikin Yunhoku tambah pundung...!"
"Oke".
"Wait!Lo mau ngapain!".
"Ya telfon anggotaku lah biar tuh orang aku penggal kepalanya terus aku kasih ke readersnya Author".
"HEH_-!"-AUTHOR.
Tomiko hanya bisa speechless karena telah meminta bantuan kepada Tsubasa,ia lupa jika Tsubasa itu tidak bisa diajak bercanda sedikit tentang ini.Semoga 'dirinya' masih sempat menyerahkan diri sebelum nyawanya terpanggil,yang setuju siapa hayo???✌️.
Selesai menelfon bawahannya Tsubasa menyambar jaket tebal karena diluar sedang angin bermusim dan ia tidak ingin terkena hiportemia lagi menuju ke tempat yang sudah ia janjikankan bersama Manfred Margus untuk mengurus cedera paha si pemain andalan Jerman selain Schneider dan Heine juga Kalzt dan Schester.
Tanpa mempedulikan teriak Tomiko,Tsubasa menaiki mogenya menuju ke jalan yang cukup sepi dikarenakan hari ini adalah hari Senin dimana semua orang sekarang sedang bekerja ataupun ada yang masih sekolah/kuliah.Hari yang paling sibuk diantara hari lainnya tidak membuat Tsubasa terganggu mendengar orang-orang yang tidak sabaran merebut celah antrian.
Yang mau diboncengin Ama dedek Tsubasa pake motor ini siapa👀👍?Kalau aku mending rebahan di rumah daripada nantangin Malaikat Maut.
"Maaf membuatmu menunggu,Ozora-san".
"Tidak apa-apa, lagipula aku baru sampai dan ayo kita ke rumah sakit untuk melihat seberapa parah cederamu itu". ucap Tsubasa sambil memboncengkan Margus menuju ke Rumah Sakit yang sudah dirujuk Sebelumnya.
================================
"Nah kau sudah tau kan apa pantangan-pantangannya???Jika kau masih memaksa untuk berlatih maka terpaksa aku harus merawatmu secara VIP☺️". ucap Tsubasa dengan senyuman manisnya namun mengandung penuh ancaman ke arah Margus hingga membuatnya hampir mati kutu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jiwa Yang Rapuh (Revisi Baru)
FantasyEkhm,dikarenakan Hapeku yang satunya ambyar and SDH tdk bisa diperbaiki lagi maka saya akan menulis ulang cerita "Jiwa Yang Rapuh" kembali untuk memuaskan hati para readers sekalian😚.Jangan lupa Don't Like Don't Read:)