Part 2 Season 2

386 31 6
                                    

"(Y/N)-san,apakah kau baik-baik s-saja???K-kau tidak terlalu s-sehat... sepertinya....."

"Hmmmm....terima kasih karena telah menanyakan kondisiku,Daichi-kun. Salahkan saja kakakmu itu, gara-gara dia aku harus begadang selama 3 hari 3 malam demi menyelesaikan laporan-laporannya".

"Kalau kau tidak ikhlas tinggal bilang saja (Y/N)".

"GRRRR....!!!!Tsubasa-sama,bisa tidak anda menghargai usaha orang???!? Harusnya ucapin terima kasih kek atau kasih imbalan/ pujian kek...!!!"

"Not for you".

"Whatever".

Daichi hanya bisa memutar bola matanya dengan bosan lalu menuju ke arah Sora yang kini sedang bermain dengan bola sepaknya,meninggalkan pertempuran sengit antara Tsubasa dan (Y/N) yang kini kian makin memanas.Sora yang masih kecil,menatap ke arah Mama dan teman Mamanya itu dengan tatapan bingung lalu ia menghampiri sang Mama tercintanya dan memeluk kaki Mamanya itu ditambah tatapan puppy eyes andalannya.

(Y/N) yang melihat Sora dalam mode imut ingin sekali menculik putra dari Carlos Bara dan Carlos Tsubasa (Tsubasa Ozora) itu namun sayangnya niat baik(?)nya terhenti karena melihat tatapan Carlos yang dingin menusuk juga memberikan isyarat sesuatu yang akan disesali oleh (Y/N) jika tetap nekat.

"Pfttt....(Y/N),kau bisa istirahat oke?Jatah liburmu ada 5 hari so,gunakan waktu itu untuk kencan butamu dengan mantanmu...." ucap Tsubasa sambil menahan tawanya lalu sebuah bantal mendarat mulus di wajah imutnya.

"Arigatou Kaicho,aku permisi". saut (Y/N) pelaku dari pelemparan bantal tadi sambil pergi dari rumah itu.



"Pasti sulit ya memiliki anggota baru seperti itu,Tsubasa". tanya Carlos.

"Hmmm???Tidak juga,toh wajar saja jika (Y/N) marah padaku karena diriku eee.... akhir-akhir tidak enak badan karenamu hingga beberapa laporanku harus terbengkalai di meja kerjaku". jawab Tsubasa sambil menekan salah satu ucapannya yang membuat Carlos sedikit tersenyum kesal.

Tsubasa pun melihat ke arah Sora yang kini entah kenapa tiba-tiba sudah tertidur di lantai,mungkin ia kelelahan karena siang tadi ia belum tidur.Tsubasa pun mengangkat tubuh Sora lalu menuju ke kamarnya dan meletakkan sang putranya itu di kasur secara perlahan-lahan dan lembut takut membuatnya bangun.

Setelah itu ia kembali menuju ke ruang utama dan melihat ke arah Carlos yang kini sibuk dengan Handphonenya karena nada notifikasi yang terus berbunyi.Melingkarkan kedua lengannya di leher sang Robot Sepak Bola yang kini sudah memiliki hati setelah menikah dengan Tsubasa,juga sedikit mengintip pesan chat yang diketik oleh sang suami.

"Ehhh???Jadi kau akan mulai berlatih Minggu depan???" tanya Tsubasa.

"Hm,dan selama itu jangan harap kau bisa bebas setelah aku selesai latihanku Carlos Tsubasa." ucap Carlos sambil tersenyum smirk yang lalu mendapat tatapan deathglare dari sang istri namun ia abaikan.

"Oh ya ngomong-ngomong bagaimana menurutmu Carlos-kun,apakah aku harus....tetap merahasiakan hal itu atau publik harus mengetahui kebenarannya???"

"Soal itu?Menurutku biarkan saja takdir yang berjalan.Tapi akan lebih baik jika langsung diumumkan saja,aku takut istriku yang cantik+imut ini diambil oleh orang lain".

BUAGH!!!!

"Anggap saja itu adalah hadiah untuk pujianmu, Carlos-kun.Aku izin untuk mencari udara segar dulu oke???"

"I-ittaiii.......,memangnya salah memuji istrinya sendiri ya?_-".







Di posisi Tsubasa yang saat ini sedang bersenandung kecil sambil menikmati suasana sore yang tenang tiba-tiba saja ada seseorang yang menyekap Tsubasa lalu membawanya ke sebuah gang cukup sempit juga menahan pergerakan Tsubasa untuk melakukan pemberontakan.

Jiwa Yang Rapuh (Revisi Baru)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang