??? POV
Sudah lama sekali aku tidak merasakan rasa 'sakit' ini,aku rasa ada sekitar 5- 8 tahun lamanya.Yaahhh mau bagaimana lagi?Toh mereka mungkin sudah bahagia disana dan menganggap diriku sudah mati.Sebenarnya aku ingin sekali mati namun apa daya Kami-sama ingin mengujiku lagi.Dari kejauhan diriku melihat dia sedang tersenyum ke arah pasangannya hingga tanpa aku sadari setetes air mataku jatuh.
Inikah rasa sakit yang sebenarnya???Rasa kekecewaan yang mendalam bercampur emosi yang kuat juga rasa putus asa.
Diriku yang selalu memperhatikan dirimu,selalu membantumu dimanapun kau berada walaupun kita berbeda negara.Aku yang selalu ada untukmu waktu...itu. Aku yang selalu merawatmu ketika kau jatuh sakit.Diriku yang selalu berusaha untuk membuatmu tersenyum.Inikah balasanmu padaku???
"Ternyata yang dikatakan oleh Keinzo memang benar....aku seharusnya tidak mudah percaya dengan janjinya...." gumanku sambil kemudian menangis disertai derasnya hujan yang mengguyur bumi.
??? End POV
Normal POV
Kini,di sebuah mansion yang megah terdapat sesosok Kaisar Muda asal Jerman yang menatapi langit biru di halaman mansion milik pribadinya.Tatapan matanya yang menenangkan namun sebenarnya sangat rapuh itu tidak mengindahkan sebuah panggilan dari sang istrinya saat ini.Ia hanya masih terdiam sambil menatap langit-langit biru tsb.
Sementara sang istri hanya bisa menghela nafas lelahnya,menghadapi kelakuan dingin dari sang suaminya itu,Genzo Wakabayashi memang tidak bisa menjadi pendamping bagi Karl Heinz Schneider.Dia terlalu mencintai Tsubasa Ozora yang kini dikabarkan sudah tewas beberapa tahun yang lalu.
"Schneider,aku tau kau menyayanginya tapi....itu adalah masa lalu jadi.... kumohon biarkan dia tenang disa-/"
"Aku tidak percaya jika dia mati.Pergilah.Aku tidak membutuhkanmu disini". potong Schneider dengan nada dingin sambil pergi.
Wakabayashi hanya bisa menunduk sambil memegang sebuah syal yang ia rajut sendiri.Sebelumnya ia benar-benar sangat payah jika berhubungan dalam hal ini akan tetapi berkat Tsubasa ia sedikit ahli dalam hal ini.
Kita beralih ke sisi Schneider yang kini sudah duduk bersama dengan sang Seniman Lapangan,Elle Sid Pierre yang juga merasakan perasaan yang sama dengan Schneider.Mereka berdua hanya berdiam diri namun saling berkomunikasi melalui tatapan mata yang saling memberikan suatu isyarat.
"Apa kau percaya dengan kabar itu?" tanya Pierre.
"Aku tidak percaya dengan berita hoax itu,jujur saja.Ingin sekali aku tendang reporter yang mengklaim bahwa dirinya sudah mati". jawab Schneider dengan nada yang tajam.
"Sora-kun...!!! Chottomate...!!!Jangan berlari-larian seperti itu!!!"
"Hahahaha...!!!Tangkap diriku Mama...!!!!Ahahaha....!!!"
"Tsubasa,Sora, hati-hati!"
"Papa Carlos!Mama Tsubasa jahat!Dia mengejarku hanya karena tadi Sora tidak ingin mematuhi perintahnya..!"
"Tentu saja Mama marah sayang,bukankah tadi Mama memrintahkanmu untuk tidak ikut campur dalam pekerjaannya Mama?Kau bisa saja terluka dan Mama Tsubasa pasti akan khawatir padamu".
"Begitukah??M-Maafkan Sora M-Mama....Sora berjanji tidak akan mengulanginya l-lagi..."
"Hahhhh...kau ini...~Kenapa mirip sekali dengan diriku yang dulu....😞".
"Dia kan memang putramu,ah maksudku putra kita,tentu saja ada sifat yang menurun darimu dan dariku".
"Hmmm....kau benar juga Carlos-kun,ya sudah ayo kita kembali ke rumah,Mama akan memasak menu kesukaan kalian berdua".
"YEAYYY!!!!I LOVE YOU,MAMA...!!!!🥰🥰🥰🥰".
DEG?!?!!!
"T-Tsubasa...!!!!?????"
"S-sudah memiliki a-nak?!"
TBC....
Untuk sementara ini Author hanya bisa Up segini aja oke???👉👈.
Sayonara...👋👋👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Jiwa Yang Rapuh (Revisi Baru)
FantasyEkhm,dikarenakan Hapeku yang satunya ambyar and SDH tdk bisa diperbaiki lagi maka saya akan menulis ulang cerita "Jiwa Yang Rapuh" kembali untuk memuaskan hati para readers sekalian😚.Jangan lupa Don't Like Don't Read:)