Malamnya,ketika pukul delapan malam.
Keenam pemuda tampan tengah berkumpul di ruang tamu,tentunya dengan tambahan satu malaikat kecil.
"Jadi bagaimana?"tanya Seokjin mencoba memecah keheningan yang terjadi beberapa menit yang lalu.
"Ya memang kalian tega membawanya ke panti asuhan?,atau membawanya ke kantor polisi?"tanyanya sekali lagi.
"Tidak"dan kelima adiknya itu serempak menolak.
"Ya sudah,kita rawat saja adik bayi selamanya"Taehyung dengan semangat dan cepat menjawab,tapi kemudian ia langsung menunduk.
"Kau sanggup merawatnya Tae?"Taehyung menggeleng pelan menjawab pertanyaan Hoseok.
Omong-omong,Namjoon dan Hoseok sudah pulang dari tadi sore.
Jadilah malam ini mereka berunding untuk kejelasan tentang mengasuh Jimin.
"Tidak,tapi kan hyung.Kita bisa merawatnya bersama-sama,apalagi kau Yoongi hyung,kau kan yang pertama kali menemukan Jimin.Kau tega membuangnya?"
"Tentu saja aku tidak tega,aku tidak sekejam itu Tae"
"Ya sudah kalau begitu,kita rawat adik bayi bersama saja,biarkan adik bayi tinggal di rumah Yoongi hyung,lalu kita menginap disini,bagaimana?"
"Jika kita menginap di sini memangnya tidak apa ?,kita takut nantinya akan merepotkan mu"sebagai yang tertua,ia harus bersikap dewasa dan bijak,juga memikirkan resiko dari permasalahan yang ada.
"Aku tidak ada masalah sama sekali,kalau kalian ingin tinggal disini ya silahkan saja"jawab Yoongi.
"Dengan Jimin juga?,ia masih bayi,mungkin juga akan membuatmu repot,kau kan masih sekolah Yoongi,aku takut kau malah terbebani"
Yang lain mengangguk setuju,sementara Yoongi terdiam sejenak.
"Apakah tidak apa jika aku memperbolehkan Jimin tinggal di rumahku?,aku sebenarnya juga takut nantinya akan kerepotan,tapi aku juga tidak tega juga.Mungkin tidak ada salahnya aku mencoba,ia bisa jadi temanku disini"batin Yoongi.
"Ya sudah hyung,aku akan menerima Jimin di rumah ini.Tapi,kalian juga harus ikut membantuku juga"
Semuanya bersorak senang,Taehyung yang paling heboh.
"Iya hyung,tenang saja.Aku akan membantumu merawat dan menjaga adik bayi"
"Akhirnya aku punya adik juga,selain Jungkook.Ah aku senang sekali hyung"
ucapnya gembira,ia bahkan langsung menghampiri Jimin yang sedang tiduran bersama Jungkook di lantai beralaskan kasur panjang."Hei baby,hari ini dan selamanya kau akan menjadi adikku ya,jadi saat kau besar nanti kau harus panggil aku hyung oke?,ah kau harus kulatih untuk memanggilku hyung "
" Nyo nyo hihi "
"Ahh hyung,adik bayi imut sekali,hiii aku gemas"suara tawa bayi kemudian mengudara saat Taehyung dengan sengaja mengusakan wajahnya pada perut Jimin.
Taehyung dan Jungkook begitu senang hari ini,sedangkan yang lain juga ikut tertawa melihatnya,rasanya harmonis sekali.
"Hei Taehyung sudah hentikan,jangan buat Jimin tertawa,nanti dia malah mengigao saat malam"Seokjin memperingati.
"Hehe maaf hyung,aku hanya terlalu bahagia"
"Hyung sepertinya adik bayi mengantuk?"
"Iya dia mengantuk. Hoseok,tolong buatkan susu untuknya"Seokjin membenarkan ucapan Namjoon.
Baru saja Hoseok akan beranjak dari duduknya,Taehyung dengan cepat mencegahnya.
"Tidak usah Hobi hyung,biar aku saja yang buatkan susu untuk adik bayi,hyung duduk saja di sini ya"setelah mencegat Hoseok untuk membuat susu,akhirnya Taehyung langsung berlari ke arah dapur dan membuatkan susu untuk adik barunya.