Vote sebelum membaca..
_____________________
Aku mendengar suara shower dari kamar mandi. Dapat ku pastikan ia sedang mandi, jadi aku berniat menonton TV sambil menunggunya selesai mandi.
Saat aku mendudukan tubuhku diatas sofa milik Yoongi, betapa terkejutnya aku ketika melihat Min Seunggi sudah lebih dulu duduk di sofa itu sambil menatap kosong ke arah TV.
"aaarrrrghhh!!!" jeritku sambil menjauhkan tubuhku dari Min Seunggi yang masih belum bergerak sedikitpun
Aku terjatuh dibawah sofa sambil melihat Min Seunggi yang tak kunjung menampilkan ekspresi apapun.
Yoongi kemudian datang dengan rambut basah yang menetes ke lantai dan selembar handuk yang menggantunng di pinggangnya. Ia nampak terkejut ketika melihatku terduduk dibawah dengan ekspresi ketakutan.
"Rae!" panggil Yoongi yang membantuku berdiri
"kamu ngapain disini?" tanyanya
Aku masih mengatur nafasku yang tidak beraturan setelah melihat presensi Min Seunggi, ayah Yoongi. Yoongi membantuku untuk duduk sofa tunggal.
"Yoon, ayah kamu.." ucapku tersenggal-senggal
"oh.. Ayahku baru aja pulang dari luar negeri, Ree. Kata dokternya kondisinya sudah mulai stabil" ucap Yoongi
Aku terdiam mencerna ucapan Yoongi. Jika tadi sore seluruh perawat dan dokter di rumah sakit jiwa bilang Min Seunggi hilang, berarti yang membawa kabur Min Seunggi adalah Yoongi. Tapi kenapa? Bukankah akan lebih baik jika ia dirawat secara intensif.
"a.. aku kaget karena a.. ayah kamu tiba-tiba su.. sudah duduk di sana" ucapku
"tunggu sebentar ya, Rae. Aku pakai baju dulu" ucap Yoongi yang hendak menuju ke kamarnya
Dengan sigap aku langsung menarik ujung handuk yang sedang Yoongi kenakan. Sontak Yoongi pun terkejut karena ku, dan langsung memegangi handuknya agar tidak lepas dari pinggangnya.
"Rae! Kalo mau bilang, jangan narik-narik begini" ucapnya
"Yoon aku ikut kamu"
"aku cuma mau pakai baju"
Tanpa mengindahkan ucapan Yoongi, aku langsung mengaitkan lenganku pada lengan Yoongi dan membawanya ke kamar.
Setelah menutup pintu kamar Yoongi, aku langsung duduk ditepian ranjang Yoongi.
"apa?" tanyaku sinis ketika Yoongi terus menatapku
"kamu beneran mau liatin aku pakai baju?" tanya Yoongi
"gak usah aneh-aneh yaa, Yoon!" ancamku sambil memunggunginya
Sambil menunggu Yoongi memakai bajunya, pikiranku melayang jauh mencari alasan kenapa Yoongi membawa, ahh tidak, lebih tepatnya menculik ayahnya yang masih sakit itu. Tanpa sadar aku langsung menoleh ke arah Yoongi.
"Yoon!" ucapku yang kemudian membulatkan mataku saat melihat Yoongi yang sedang memakai celana dalamnya
"Rae, kalo mau tau lihat aja" ledek Yoongi
"aku gak sengaja Yoon, sumpah! Keliatan sedikit doang kok" ucapku yang kemudian menutup wajahku dengan kedua telapak tangan
"tchh alasan"
Yoongi merebahkan tubuhnya di sampingku yang masih menutup wajahku. Dengan lembut ia menarik lenganku yang menutupi wajahku.
"kamu utang sama aku ya!" ucapnya
"hah? utang apa?" tanyaku bingung
Tanpa menjawan pertanyaanku, Yoongi hanya melirikkan matanya pada buah dadaku.
"mesum!!" ucapku yang memukul wajah Yoongi dengan bantal
"yang mesum itu kamu! Tiba-tiba noleh saat aku pakai celana dalam doang. Mencari kesempatan aja" balas Yoongi tak mau kalah
Aku memposisikan dudukku ke arah Yoongi.
"Yoon, ayah kamu tinggal disini?" tanyaku
"untuk sementara, iya" jawabnya
"apa dia masih sakit?"
"dia hanya sedikit depresi kok, kadang cuma melamun terus setiap hari. Tapi sebenarnya dia tidak sakit apapun. Kamu kan mahasiswa psikologi, aku minta tolong boleh?"
"minta tolong apa?"
"selama ayahku disini, bantu aku rawat ayah ya" pinta Yoongi
Aku terkejut dengan permintaan Yoongi. Pasalnya aku belum punya pengalaman apapun dalam menghadapi seseorang dengan penyakit skizofrenia. Tapi aku penasaran kenapa Yoongi malah membawa kabur ayahnya dari rumah sakit, disisi lain aku juga takut jika tidak bisa mengendalikan Min Seunggi jika ia tiba-tiba emosi.
"Rar?" tanya Yoongi yang bingung melihatku diam
"ehm, aku belum terlalu berpengalaman dalam menghadapi pasien, Yoon"
"ayahku sudah mulai sembuh kok, jadi tinggal penyesuaiannya saja sama kehidupannya yang sekarang" ucapnya
"Yoon, aku bantu kamu semampu aku ya"
Ia menyunggingkan senyuman manisnya sambil mengangguk kecil padaku.
Yoon, kamu kenapa jadi begini sih? Apa yang sedang kamu rencanakan saat ini?
Yoongi mengajakku keluar menemui ayahnya yang masih setia duduk didepan televisi yang tidak dinyalakan.
Yoongi duduk disamping ayahnya dan aku masih berdiri disampingnya.
"yah, ini Raena. Masih ingat kan?" tanya Yoongi
"Rae.. Raena?" ucap Min Seunggi terbata-bata
"iya Raena"
Min Seunggi memajukan tubuhnya, dan tiba-tiba saja jatuh berlutut dari sofa, aku yang melihatnya segera ikut berlutut mensejajarkan tubuhku dengannya.
Atensi kami bertemu. Ia menatap dalam mataku, namun matanya kosong tidak menyiratkan apapun. Aku sedikit terkejut ketika Min Seunggi dengan perlahan mengarahkan tangannya padaku. Ia menyentuh suraiku dan mengelusnya dengan lembut.
Hatiku menjadi tenang saat tau ia hanya mengusap suraiku. Kemudian aku dan Yoongi membantu Min Seunggi untuk duduk di meja makan. Kami bertiga memakan nasi goreng yang sudah ku buat sebelumnya.
Jika dilihat secara tidak langsung, perilaku Min Seunggi terbilang normal walaupun terkadang responnya lama dan gerak motoriknya yang minim. Tapi dibalik itu semua, sisi alam bawah sadarnya bisa saja tiba-tiba melukai tanpa ia sadari.
DRTT.. DRTT..
Handphone ku bergetar dan melihat display name yang menunjukkan nama 'Jungkook'. Aku berdiri dan sedikit menjauh dari meja makan sebelum mengangkat panggilan masuk dari Jungkook.
"Halo" ucapku pada sambungan telfon
"Rae, kamu udah dapet info tentang Min Seunggi?" tanya Jungkook
Aku terdiam mendengar ucapan Jungkook. Jika aku memberitahunya sekarang jika Min Seunggi ada di apartemen Yoongi, Yoongi pasti bisa terlibat masalah dengan aparat hukum dan pihak rumah sakit. Namun jika tidak diberitahu, aku takut jika penyakit Min Seunggi akan semakin memperburuk keadaannya.
"Kook, sebenarnya-"
To be continued..
Halo..
Terima kasih sudah membaca cerita ini
Jangan lupa vote yaa..
Have nice day :)

KAMU SEDANG MEMBACA
Shadow - MYG
FanfictionShadow: Irasionalitas hidup manusia dan mungkin akan menyebabkan kekacauan. -Jung New chapter every Thursday ✨