Chapter 8

1 0 0
                                    

Vote sebelum membaca..

_____________________


"paman, tolong berikan padaku" ucapku dengan berhati-hati

"Yoongi!" panggilku





Namun Yoongi tak kunjung datang. Sedang tenagaku tidak cukup kuat untuk menahan perbuatan Min Seunggi lebih lama lagi.


"paman tolong jangan begini. Yoongi akan sedih jika tahu" ucapku





Dengan sengaja Min Seunggi menggoreskan pecahan beling tersebut pada punggung tanganku.





"arrgh!" aku pun merintih menahan perih tanganku yang kini sudah mengeluarkan banyak darah segar





Yoongi menghampiri kami, dan ia tampak terkejut melihat darah segar yang mengalir cukup banyak dari punggung tanganku. Ia segera menarik ayahnya untuk menjauh dari dapur, lalu ia membawaku menuju wastafel untuk mencuci tanganku dari darah yang keluar dari dalam kulit epidermisku.




Yoongi tampak sangat tenang dalam menilai situasi ini. Bahkan terlalu tenang untuk situasi yang menurutku sangat mengkhawatirkan.

"tahan ya, Rae" ucap Yoongi sebelum menyiram tanganku dengan air bersih

"arh" rintihku sambil menahan perih





Setelah itu ia membantuku menutup luka dengan kain kassa. Min Seunggi hanya duduk di sofa yang terletak di hadapanku sambil melihat Yoongi yang sedang fokus mengobati lukaku.





"Raena" panggil Min Seunggi





Yoongi menghentikan aktivitasnya, dan aku menatap Yoongi dengan pandangan bertanya-tanya.





"i-iya?"

"tangan kamu luka?" tanyanya





Aku terkejut mendengar ucapan Min Seunggi. Pasalnya baru beberapa menit yang lalu ia melukaiku, kini ia bertanya seolah itu semua bukan ia yang melakukan.





"ayah, lain kali jangan pergi ke dapur. Minta tolong padaku jika ingin mengambil sesuatu dari dapur" ucap Yoongi tanpa melihat ke arah Min Seuggi

"tenang saja, paman. Aku sudah tidak apa-apa. Yoongi sudah membantuku" ucapku

"Yoongi anak baik" sahut Min Seunggi





Aku hanya tersenyum mendengar ucapannya. Walaupun sikapnya masih membuatku bingung, setidaknya di hatinya masih tersimpan tempat untuk Yoongi.

Aku tidak jadi melanjutkan masak pagi ini. Alhasil, Yoongi lah yang akhirnya memasak untuk kami. Aku terkejut saat tahu ia cukup pandai memasak. Karena yang aku tahu ia selalu menumpang makan di rumahku, atau memesan makanan dari luar.

Setelah itu, aku dan Yoongi berpamitan pada Min Seunggi untuk berangkat ke kampus.





"Yoon"





Yoongi hanya berdeham dan fokus menyetir.





"apa tidak apa-apa paman di tinggal sendiri?"





Yoongi hanya terdiam. Aku tahu sebenarnya ia cukup khawatir meninggalkan Min Seunggi di rumah seorang diri.





"aku takut jika ia akan melakukan hal yang sama seperti tadi" sambungku

"aku sudah menaruh benda tajam di laci, dan sudah ku kunci" ucapnya





Aku sedikit lega mendengar penjelasan Yoongi.





Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 14, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Shadow - MYGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang