Nichol membuang nafasnya dengan kasar.
Sedari tadi ia sudah berusaha membangunkan queen dengan cara berteriak tapi tetap saja adiknya belum bangun juga.
Nichol membolakan matanya keatas memikirkan cara bagaimana membangunkan queen sikebo ini, nichol tersenyum smirk saat mendapatkan ide jahat.
Nichol lalu memegang kedua tangan queen, lalu ia tarik tiba-tiba. Queen yang diperlakukan seperti itu terkejut bukanmain, matanya langsung melotot dengan mulut yang seperti terbuka.
Nichol sudah melepaskan tangannya lalu ia terbahak-bahak, sedangkan queen masih mematung ditempat. Ia masih sangat terkejut.
Ia menatap abangnya, lalu tidak lama tangisannya pecah.
Nichol terkejut, ia tak berfikir jika queen bisa menangis. Padahal ia hanya iseng.
"dekk aduhhh, maaf dongg janji dehh gue gak ngulangg." ucap nichol lalu menunjukkan dua jarinya.
Queen tidak mengubris perkataan nichol, ia masih terus menangis, bahkan saat ini bahunya bergetar hebat. Nichol sudah kehabisan akal. Masalahnya bukan apa, tapi bentar lagi mereka akan telat kesekolah!
"dekk aduhh, yaudah dehh nanti gue beliin eskrim dua,"
Queen yang mendengar kata eskrim refleks menatap kearah nichol, bahunya masih bergetar tapi tak sekuat tadi. "gamau maunya lima!,"
Nichol memutar bola matanya malas. Adiknya ini dalam keadaan apapun masih saja tetap menyebalkan.
"iyaa,"
"sana lo ganti baju, nanti telat nih. Lo mau gue tinggal lagi?,"
Queen yang masih sesegukan mendengar ancaman dari abangnya refleks menggeleng-gelengkan kepalanya.
"yaudah gue tungguin dimeja makan, cepat lo!."
Setelah nichol melangkahkan kakinya keluar dari kamar queen lalu menutup pintu kamar adiknya. Queen pergi kedalam kamar mandinya.
******
Saat ini kedua kakak beradik ini sedang menikmati sarapan pagi mereka, Yaa setelah ayah dan ibunya memilih kehidupan masing-masing mereka sudah tidak lagi datang menemui queen dan nichol. Tapi mereka masih membiayai kebutuhan mereka berdua.
"ehh abang beneran yahh nanti beliin gue eskrim," ucap queen yang barusaja menelan nasi goreng.
"iya." ujar nichol malas, masih saja diingat-ingat.
Queen hanya bersorak.
"ehh tapi kok lo tumben lebay kayak tadi, biasanya lo cuma bawel deh gak sampe nangis." ujar nichol lalu memasukkan nasi goreng kedalam mulutnya.
Queen yang barusaja menyuapkan nasi goreng kedalam mulutnya terhenti. "soalnya tadi tuhh abang gangguin gue, gue mimpiin iqbaal yang mau nyatain perasaan sama gue! Ehh tapi mimpinya kegantung gegara abang."
Nichol yang sedang mengunyah terhenti, jadi hanya karena itu sampai-sampai membuat queen menangis jejeritan.
"duhh gak sabarr ketemu sama kak iqbaalquhh," lanjut queen.
Nichol memincingkan matanya, "lo lupa kalau udah janjian mau ngejauhin iqbaal?!,"
Queen mengerjapkan matanya, "iya kayaknya lupa, maaf yah bang gue akan lupa dan gamau ingat itu lagi."
"lo ini bego banget sih jadi adek, gini nih kalau hanya hadiah dari ciki! Lo katanya mau tau perasaan iqbaal, lagi pula bagus juga supaya lo bisa tau dia beneran mau gak sama lo, supaya perasaan lo itu gak kegantung melulu!."
KAMU SEDANG MEMBACA
SEDINGIN ESS(END)
أدب المراهقينEss bila dihangatkan bisa cair. semoga saja hati-mu pun begitu, bisa cair dengan kehangatanku:)