d u a p u l u h e n a m (end)

291 29 1
                                    

21 September 2019

Halo Gal.

Gimana kabarnya? Pasti baik ya.
Jangan nangis. Kamu kan cowo masa iya nangis. Aku gapapa kok pergi, setidaknya kepergianku berguna dan membawa kebahagiaan yang lain.

Gal.. mau tahu satu hal ngga?

Aku sayang kamu. Iya aku sayang kamu.

Jangan bilang ke siapa-siapa ya kalo aku sayang kamu. Takutnya nanti fajar iri dengan kamu ataupun mungkin hujan cemburu sampai akhirnya menangis.

Gal,

Berhenti salahin diri kamu sendiri. Kepergianku bukan salahmu ataupun adik kamu.

Aku ikhlas mendonorkan sebelah ginjalku untuk adikmu, Zea.

Dia manis ya Gal, sama kaya aku hehe .. kasihan Zea jika dia tidak mendapatkan donor ginjal secepatnya. Dia masih kecil dan masih perlu banyak belajar tentang dunia untuk ia ketahui dan syukuri.

Gal, katamu kebagiaanmu itu ada pada kebahagiaan Bunda dan adik-adik kamu. Sekarang aku udah kasih kebahagiaan itu kan? Sekarang harusnya kamu bahagia bukan malah nangis kaya gini.

Kamu tahu Gal,

Hidup dengan jantung yang bermasalah begitu susah dan menyakitkan.

Ya, aku mempunyai kelainan jantung dari sewaktu kita masih kecil, oleh sebab itu Ayahku selalu melarangku bermain lari-larian bersama kamu, bermain hujan, atau kegiatan lainnya yang dapat membuat aku merasa cape. Aku tahu itu waktu tanpa sengaja aku mendengar percakapan Ayah dengan dokter.

Awalnya aku ingin menangis. Kenapa tuhan memberikanku cobaan yang begitu berat.

Tapi, sekarang aku tahu.

Tuhan memberikanku cobaan untuk aku syukuri dan untuk menciptakan kebahagiaan yang lain.

Aku tau, kamu sayang aku, tapi tuhan lebih sayang aku.

Gal, udah dong jangan nangis.

Kan sekarang hari ulang tahun kamu.
Ah sampai terlupa, aku belum mengucapkan selamat ulang tahun padamu.

Happy birthday Galaksi Dafandra. Andranya Sasa. Harus semangat, jangan nangis. Mana Andra yang dulu? Yang katanya Andra mau ngejagain Sasa? Gimana mau ngejagain Sasa kalo kamu sendiri aja ngga bisa jaga diri kamu sendiri. Andra dulu bilang ke Sasa katanya jangan nangis nanti bumi ikutan nangis, tapi sekarang Andra malahan nangis. Jangan nangis ya. Udah nangisnya. Aku bahagia karena sudah mengutarakan apa yang aku ingin utarakan padamu Gal. Sekarang kamu tau, rasamu tak bertepuk sebelah tangan. Karena aku menyambutnya. Terima kasih untuk semuanya Gal. Jagain Zea ya. Andra dan juga Bunda.

Dan jangan lupa untuk memaafkan kesalahan Ayah kamu, biar bagaimana pun dia adalah Ayah kamu. Tanpa dia, kamu tak akan mungkin ada, dan tak akan mungkin mengenal aku. Aku dengar dia tengah kesusahan. Tolong ulurkan tanganmu padanya. Dengan begitu, keluargamu akan kembali membaik dan utuh.

-Salsa Mega Larasati


Kepada semesta,
Banyak yang ingin aku sampaikan padamu
Banyak cerita yang ingin aku ceritakan padamu
Banyak keluh kesah ku yang ingin aku bagikan bersamamu

Kepada sang hujan,
Terima kasih atas waktum.
Terima kasih karena telah menemaniku
Di suka maupun duka
Menyamarkan segala luka
Menjadi penghibur dikala lara
Menenangkan sebuah hati yang patah
Terima kasih pula
Telah memunculkan sang pelang.
Darimu aku banyak belajar
Setelah kepedihan akan ada sebuah kebahagiaan

Kepada sang Senja,
Terima kasih atas segala kenangan nya
Terima kasih telah menjadi bukti
Terima kasih telah menjadi penghangat antara aku dan dia
Menjadikan sebuah kenangan jauh lebih bermakna

Kepada sang bulan dan bintang,
Terima kasih telah menyejukkan sebuah suasana
Menghangatkan sebuah keadaan
Menjadi pelengkap satu sama lain
Dari bintang aku banyak belajar
Biarpun di tinggal oleh sang bulan
Dia masih rela menunggu sang bulan
Bagi sang bulan hargailah perjuangan bintang
Karena menunggu tidak seenak yang kamu bayangkan
Sadarilah sebelum penyesalan menghampirimu

Kepada semesta ku ucapkan banyak terima kasih
Terima kasih karena telah mempertemukanku dengannya
Merajut sebuah kasih
Merangkai sebuah cerita
Walaupun aku sadar ada saatnya kau akan menjauhkanku dengannya
Setidaknya aku memiliki cerita kehidupan bersamanya

Diary Salsa (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang