Asa terdengar rimpuh, oleh sang tuan haus keadilan
Derap degup langkah beriring di rana perang
Tapak darah menjadi hal acuh dimata penjajah
Binasa kelar;mereka, jika rakyat adalah kaum martir
Indonesia tak butuh diktator pemeras palawija, melainkan seru ria nan merdeka
Sorak sorai 'maju' gencar tuk dibumikan
Membabi buta lupa adanya nyawa
Cukup takbir dan bambu runcing jadi salah satu senjata
Untuk tanah pertiwi tanpa anarki
KAMU SEDANG MEMBACA
Teruntuk Para Pahlawan
PoetryKumpulan Puisi dari Anggota Literasi Smenda. Inilah negri ini, yang dulu berbaju lumuran darah perjuangan Yang dulu merintih untuk kebebasan Remukan tulang rusuk para anak bangsa yang menjanjikan kepastian pembangunan Kini hanya tinggal kenangan ...