Setetes darah yang tak tau ambang batas
Pedih yang menindih jadi korban
Remuk diinjak oleh yang tak bercita
Sungguh lancang mereka menganiaya
Sampai lubuk tak berdaya
Menciptakan sensasi yang huru haraOh Tuanku,
Tak kuasa meretas segala amarahmu
Masih belum habis ampas ampas simpatimu
Kau balas yang menindasmu
Merebut yang direbut
Hingga tiada lagi kalbuYa, kau Wira Indonesia
Yang lahir
Yang berjuang
Yang hilang
Lalu gugur-Hardini F.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teruntuk Para Pahlawan
PoezjaKumpulan Puisi dari Anggota Literasi Smenda. Inilah negri ini, yang dulu berbaju lumuran darah perjuangan Yang dulu merintih untuk kebebasan Remukan tulang rusuk para anak bangsa yang menjanjikan kepastian pembangunan Kini hanya tinggal kenangan ...