Tak gentar kau maju membela
Melawan rasa takut dan gempuran senjata
Banyak nyawa yang gugur di depan mata
Tetapi tak ada niat mundur memperjuangkan negaraDentuman senjata para penjajah, seolah hanya lirih
Banyaknya tentara lengkap dengan tembaknya, seakan tidak ada arti
Menggandeng para pemuda, untuk sama-sama berjuang melawan kekejaman tiada henti
Perjuangan yang hanya menyisahkan dua pilihan, antara tetap hidup atau matiBergetar diri ini, kala terbayang suasana yang terjadi
Tak kuasa hati ini, seakan mendengar rakyat merintih
Dengan hati yang ikhlas, kau melangkah pergi
Membawa niat besar bagi kejayaan negeriKau berjuang bukan untuk dikenal banyak orang
Bukan untuk menjadi orang yang namanya didengar di setiap sudut ruang
Kau memperjuangkan hak setiap orang, baik di masa itu, sekarang, dan nanti
Terima kasih dari kami masih kurang untuk membalas semua darah dan keringatmu
Selamat hari pahlawan, patriot tanpa tanda jasaku-Eliz
KAMU SEDANG MEMBACA
Teruntuk Para Pahlawan
PoesieKumpulan Puisi dari Anggota Literasi Smenda. Inilah negri ini, yang dulu berbaju lumuran darah perjuangan Yang dulu merintih untuk kebebasan Remukan tulang rusuk para anak bangsa yang menjanjikan kepastian pembangunan Kini hanya tinggal kenangan ...