Jangan tundukkan kepala, meski gertakan mendengung ditelinga
Tak perlu berlutut, bagai seorang budak yang menyembah tuannya
Selagi iman dan semangat juang berkobar
Takkan pernah ada kata menyerah ataupun kalahItulah yang selalu dikatakan mereka para pahlawanku
Ada seorang anak dari seorang pahlawan
Menganggap dirinya sebagai orang paling berjasa
Kami memang bukan orang besar atau super powerTapi kami adalah pemuda pemudi berbelas asih
Tak perlu uang, harta atau nama basar untuk sumbang asih
Cukup tekad dan nasionalis kami yang menjadi saksi
Tunggu dan lihat milenial seperti kami menunjukkan eksistensiAngel
KAMU SEDANG MEMBACA
Teruntuk Para Pahlawan
PoésieKumpulan Puisi dari Anggota Literasi Smenda. Inilah negri ini, yang dulu berbaju lumuran darah perjuangan Yang dulu merintih untuk kebebasan Remukan tulang rusuk para anak bangsa yang menjanjikan kepastian pembangunan Kini hanya tinggal kenangan ...