Chapter 2

142 31 5
                                    

Seoul, September 2019
Autumn

Langit cerah dengan udara yang lebih kering dibandingkan biasanya. Tentu saja! Dikarenakan bulan sudah memasuki musim gugur setelah melewati fase musim panas. Dedaunan hijau pun sudah ada beberapa yang berubah warna menjadi kecoklatan. Pemandangan ini bisa dibilang belum cocok untuk dijadikan foto untuk berwisata.

Suara gaduh para wartawan diluar gedung persidangan. Melihat salah satu pelaku atas tuduhan kasus pelecehan seksual pada enam korban wanita tidak bersalah berhasil diturunkan sanksi nya. Dari yang hukum penjara seumur hidup menjadi hukuman penjara tanpa batas dan diturunkan lagi menjadi hukuman penjara lima tahun. Hal itu tentu bikin amukan masyarakat, termasuk dari kaum perempuan.

Namun saat mereka melihat pengacara yang menjadi klien pelaku tersebut. Tidak lain tidak bukan adalah Min Yoongi. Seseorang pengacara handal dengan biaya yang tinggi. Semua klien yang membayarnya pasti hukuman yang ditetapkan kepada klien tersebut akan diringankan, atau pernah beberapa kali dianggap tidak bersalah.

Terdengar tidak mungkin bukan? Tetapi Min Yoongi lah yang bisa membuat hal yang tidak mungkin dalam dunia hukum menjadi mungkin.

Wartawan kemudian mengerumuni Yoongi, Yoongi yang merasa tidak bersalah justru malah tersenyum dan melambaikan tangan kecil seperti artis papan atas didepan kamera. Hal itu bikin geram masyarakat kearahnya, seperti bongkahan busuk yang kebetulan berwajah tampan dan penuh kepercayaan diri.

Untungnya sang sopir alias rekan terdekat satu-satunya Yoongi langsung mendorong Yoongi masuk ke dalam mobil hitam. Menyalakan mesinnya dan angkat kaki dari sana.

"Bisa-bisanya kamu dadah dadah atas kelakukanmu yang tidak berperikemanusiaan itu."

Yoongi meluruskan kakinya ke kursi "Ayolah Taehyung. Aku terlalu pintar untuk melakukan pekerjaanku."

Taehyung yang sekarang menjadi  sopir dalam kisah ini hanya bisa menghela napas perlahan. Sudah pasti Yoongi akan menjadi sasaran target pembunuhan berencana karena dendamnya keluarga-keluarga korban.

Ngomong-ngomong mengenai sasaran empuk, "Yoongi hyung. Tidakkah seharusnya kamu menyewa.. bodyguard?"

"Untuk?"

Taehyung mengerem mobilnya dan menggantikan gigi mobil menjadi berhenti. Karena mereka sekarang berada di lampu merah pertigaan. Tujuan Taehyung adalah membawa mobil hitam ini kembali ke gedung Asosiasi Pengacara Korea Selatan (APKS) dimana Yoongi bekerja.

"Kamu pintar tapi juga bodoh hyung," desah Taehyung melihat kearah sepion tengah mobil, agar bisa bertatap mata dengan lelaki pucat angkuh itu, "bagaimana nanti kalau ada keluarga korban yang ingin menculikmu lalu menjualmu ke perdagangan manusia--?"

"Berhenti berbicara dan jalankan mobilku."

Oke. Inilah sifat yang Taehyung tidak suka. Sifat angkuh dan menyebalkan secara bersamaan. Tidak ada yang baik dalam diri Yoongi ini. Dia benar-benar menyebalkan, saking menyebalkannya sampai Taehyung dibayar tinggi oleh pemilik asosiasi untuk mendampingi orang selevel tinggi Yoongi.

Kalau ingin bermain keburukan apa yang dimiliki Yoongi bersama Taehyung, silakan saja. Taehyung terlalu banyak menampung keburukan-keburukan yang dimiliki Yoongi.

Akhirnya mobil melaju lagi. Kini hanya keheningan yang menyelimuti mereka. Taehyung sekali-kali melirik kearah sepion. Lelaki pucat mengamati jalanan yang panjang dengan diam tanpa berekspresi. Taehyung mengakui kalau majikannya diam, wajahnya sangat dingin. Berbanding terbalik dengan sifat songong, sombong, dan seluruh aspek kepercayaan diri yang negatif.

"Aku ingin membeli lamb skewers."

Taehyung melengo sambil melihat kearah kaca sepion untuk melihat majikannya, "Eh?"

Until Summer「Yoonmin」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang