~Tidak ada yang tahu akan takdir begitu juga TharnType dia tidak percaya orang yang di benci dan membencinya kini berada di ruang yang sama~
*️⃣
Author POV
Tharn sudah selesai mandi dia keluar hanya menggenakan handuk di pinggang tetesan air masih menggalir di tubuh sixpack Tharn melihat itu Type menelan air ludahnya dia terkesima dengan postur badan Tharn yang memukau hal itu di sadari langsung oleh Tharn, Tharn berjalan ke arah Type dan itu membuat jantung Type semakin berdetak kencang wajah Type mulai memerah dia mencoba untuk menenanggakan diri agar tidak terlihat oleh Tharn.
Tharn : " Type, giliran mu mandi aku akan bersiap sambil menunggumu selesai mandi"
Type hanya menganggukan kepalanya saja seraya berjalan cepat ke kamar mandi
Type POV
" Ada apa denganku kenapa lagi lagi aku bertingkah aneh seperti ini? Apa yang salah dengan otak ku sekarang? Kenapa aku begitu terpukau dengan dirinya? Sudah jelas aku sangat membencinya sangat membencinya!! Tapi apa sekarang, aku seperti orang gila yang terpukau karena perkataan dan tubuh nya.. oh tidak aku sudah mulai gila, apa yang akan terjadi selanjutnya?"
Author POV
Merasa sedikit pusing terlalu banyak berpikir Type menyiram kepala nya dengan air dingin di bawah shower dia masih tidak habis pikir apa yang dia lalui beberapa waktu ini dan sampai berada di situasi harus tinggal bersama Tharn 30 menit berlalu Type keluar dari kamar mandi tidak kalah dengan Type sebelumnya Tharn juga terpukau melihat tubuh Type yang hanya dililit handuk setengah tubuh saja tubuh putih dan mulus serta tubuh yang harum tercium walaupun jarak nya sedikit jauh tapi Tharn bisa menyium bau aroma vanila, Tharn mencoba menenangkan dirinya agar tidak menyerang Type, kini Type tepat berada di depan wajah Tharn. Tharn mencoba untuk tetap tenang agar Type tidak mengetahuinya Type sendiri tidak mengetahui sikap Tharn yang menahan diri agar tidak menyerangnya, Type memakai pakai tepat di hadapan Tharn dan dia mengira itu hal yang biasa tapi dia tidak tahu bagaimana Tharn menggendalihkan dirinya saat melihat tubuh Type keseluruhan yang hanya tinggal boxernya saja saat itu. Kini Type sudah dengan pakaian lengkap nya dia juga ikut duduk di sofabed suasan tiba tiba menjadi aneh rasanya Tharn mencoba memecah kecanggungan itu
Tharn : " Apa ingin pergi sekarang?"
Type : " Sebentar lagi gimana?, aku ingin membalas semua pesan ini dulu, aku tidak ingin teman-teman ku khawatir"
Tharn : " Baiklah, jika kau ingin pergi beritahu aku"
📱📱
Tharn masih sibuk dengan ponselnya begitu juga dengan Type yang sibuk mengirim pesan ke teman-temanya karena dari kemarin Type tidak dapat di hubungi Type tidak ingin teman-temannya khawatir lantaran dia tidak bisa di hubungi tentu saja dia merahasiakan dia berada dan bersama siapa dari kemarin hingga saat ini, dia tidak ingin menjadi gosip di kampus jika hal ini bocor. Tharn yang memandang punggung Type dengan senyuman yang sangat tampan dia tidak bisa membohongi perasaan nya saat ini kalau dia merasa sangat bahagia lamunan Tharn buyar karena suara nada dering ponselnya.
Tharn berjalan ke arah balkon dan membuat Type menaikan satu alisnyaType :" Siapa yang menelfon nya? Kenapa harus sejauh itu? Apa pacarnya ??
Entah kenapa Type begitu kesal saat Tharn menjawab telfon yang berjauhan darinya, Tharn masih saja terus menelfon dia tidak sadar kalau ada sepasang mata memandang seolah ingin menerkam dirinya.
Thran : " Apa kau sudah menemukan orang itu ?"
Pria X : " Aku belum menemukan orang itu, tapi aku tau siapa yang masuk ke kamar Type"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mysterious man (MewGulf)
Roman pour Adolescents(WARNING⚠️!!!! Konten Dewasa !!) ~ aku tidak membunuh sahabat mu Type, ini hanya sebuah kesalah pahaman kau pernah berjanji padaku bahwa kau akan mempercayaiku selamanya ~ Tharn Suppasit mew suppasit aka tharn suppasit gulf kanawut aka type kanawut...