4 : Play with Sasuke

10.5K 1K 29
                                    

Para genin masih setiap melihat interaksi Sasuke dan Naruto kecil itu, bisa saja mereka menemukan informasi yang menarik,

"Sasuke, kau temanku 'kan?" Tanya Naruto,

"Tentu saja, aku temanmu" jawab Sasuke,

"Kalau begitu, ayo bermain denganku!"

"Aku malas"

"Kau berubahlah menjadi anak kecil dan ayo bermain"

"Aku menolak!" Tegas Sasuke,

"Aku akan menangis!" Naruto sudah mulai berkaca-kaca, pipinya menjadi sangat merah, kenapa jadi mirip bakpao gini pipinya,

"Haah, baiklah" Sasuke menghela nafas malas, Naruto kecil ini... benar-benar menyebalkan!

Poft

Asap mengelilingi sekitar tubuh Sasuke, tak lama kemudia asap itu menghilang,

Sasuke berhenge menjadi anak kecil, Naruto yang melihat itu langsung saja memeluk Sasuke,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sasuke berhenge menjadi anak kecil, Naruto yang melihat itu langsung saja memeluk Sasuke,

"Yeeyyy, Sasuke!!"

Para genin itu langsung sweetdrop ria, apa dua orang paling dijunjung tinggi di Konoha, adalah seorang anak yang imut dan menggemaskan gini waktu kecil, ditambah lagi masa lalu mereka yang sangat misterius,

"Uhh, Sasuke-kun manis sekali" mereka lalu menatap Sakura yang nosebleed,

"Mama, apa memang papa seimut itu?"

"Iya, tapi karena waktu dulu mama masih kecil, mama tidak tahu kalau memang Sasuke-kun itu sangat imut dan manis seperti ini" Sakura menutup hidungnya,

"Hey, tou-san!" Panggil Boruto pada ayah kecilnya itu,

"Siapa yang kau panggil, nii-san?" Tanya polos Naruto,

"Tentu saja kau bo..."

Pletak!!

Sebuah bogem mentah dihadiahi Sarada pada Boruto,

"Kau lebih baik sedikit,...pokok jangan berkata kasar pada Naruto kecil ini, atau kau tahu akibatnya nanti" Sasuke memberi peringatan pada Boruto,

"Sasuke, ayo latih tanding!"

"Baiklah"

Sasuke dan Naruto saling berhadapan, mereka memberi tanda penghormatan satu sama lain,

"Baiklah mulai!"

Duak!!

Sasuke dan Naruto saling memukul satu sama lain dan tertahan, mereka menatap tajam satu sama lain,

"Aku akan mengalahkanmu!" Naruto mengangkat kakinya dan menendang Sasuke,

"Uh!" Sasuke sedikit terdorong kebelakang,

"Kalau bisa!" Sasuke berlari dan menerjang Naruto, tapi dengan mudah Naruto menghindar, tangan kanannya melemparkan sebuah batu, dia mengumpamakan kalau batu itu shuriken,

Duak!!

Batu itu mengenai kepala Sasuke, Sasuke yang berubah jadi anak kecil itu langsung kembali ke wujud asalnya, Naruto berjalan santai dan mengulurkan tangannya,

"Damai" Naruto tertawa lebar,

"Damai" Sasuke tersenyum tipis, setidaknya ini lebih baik, menerima serangan dari Naruto,

"Apa! Sasuke-san kalah?" Boruto seakan sulit menerima itu,

"Nanadaime memang yang terbaik!" Sarada membenarkan letak kacamatanya,

"Sejak awal Sasuke memang lebih lemah dari Naruto, dari stamina, cakra, daya tahan, dan kekuatan, tapi Sasuke lebih pintar dari Naruto, karena itu orang jadi mengira kalau Sasuke lebih hebat dari Naruto" kelas Kakashi, para genin hnaya ber'oh'ria,

"Yeey, aku menang!" Naruto bersorak senang,

"Ya, kau memang hebat!" Sasuke mengusap kepala Naruto,

'aku tidak tahu kalau waktu kecil dia imut seperti ini' batin Sasuke,

"Papa, kau saja tidak perhatian sampai seperti ini pada putrimu, tapi kau sangat memperhatikan anak orang lain!" Kesal Sarada,

"Sudahlah Sarada, Sasuke dulu tidak sempat berbuat baik dengan Naruto, jadi biarkan dia melakukannya sekarang" Kakashi tersenyum dan menepuk pundak Sarada,

"Tidak sempat berbuat baik? Memangnya apa yang papa ku lakukan dulu?" Tanya Sarada,

"Emm, kalian masih belum cukup umur untuk mengerti masalah dua orang itu" Kakashi melambaikan tangannya dan berlalu pergi,

"Sasuke-kun, kau baik-baik saja?" Tanya Sakura yang melihat darah mengalir di kepala Sasuke,

"Bukan masalah besar"

"Haah, baiklah" Sakura menghela nafas lega,

"Sakura! Kau Sakura 'kan?" Girang Naruto,

"Ya"

"Oh, apa kalian tahu siapa orangtuaku?" Tanya Naruto pada Sasuke dan Sakura,

"Maaf, kami tidak bisa memberitahu padamu" Sasuke tersenyum lembut dan memainkan pipi tembam Naruto,

"Kenabpha?" Tanya Naruto dengan pipi yang masih dimainkan Sasuke,

"Kau akan tahu nanti, jadi bersabarlah dulu, ya?" Naruto menatap bingung Sasuke,

"Ya, baiklah! Aku akan menuruti perkataan Sasuke!"

"Anak baik!"

"Kalian lebih baik pulang, Naruto kau ikut dengan Boruto dulu!" Perintah Sasuke,

"Laahh..."

"Kau bilang akan menurut 'kan?"

"Baiklah"

"Ayo!" Boruto menggenggam tangan Naruto kecil dan mengajaknya pulang ke rumah Uzumaki,

"Jaa ne Sasuke!" Naruto melambai riang dan mengikuti Boruto,

"Jaa" Sasuke melambaikan tangannya juga,

"Papa benar-benar sangat berbeda saat dengan nanadaime!"

"Anggap saja seperti balas budi" Sasuke tersenyum lembut,

"Sarada, kau tidak perlu memikirkan terlalu dalam hal ini" ucap Sakura,

"Hn, baiklah"

Mereka lalu segera pulang ke rumah masing-masing, begitu juga dengan para genin yang berkumpul di training group 7 tadi.

Mereka lalu segera pulang ke rumah masing-masing, begitu juga dengan para genin yang berkumpul di training group 7 tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saya tunggu komennya ya!! 😜😁

Back to Being Kids✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang