Mata Naruto langsung melebar melihat Sasuke masuk ke ruangannya dan Suigetsu tadi, senyum lebar terukir di bibir mungilnya,
"SASUKE!!" Naruto berubah menjadi biasa dan langsung melompat memeluk Sasuke, tawa kecilnya terdengar mengema ditempat itu,
"Maaf kalau kau menunggu lama" Sasuke mengusap kepala Naruto, Naruto sekarang berada dalam gendongan Sasuke, terlihat sekali kalau Naruto kecil itu cocok menjadi anak Sasuke,
"Hehehe" senyum tipis terukir di wajah Uchiha terakhir itu, ekor matanya lalu melirik mantan anggota tema Taka nya dulu, sharingan nya aktif dan menatapnya tajam,
"Kau selamat kali ini" dingin Sasuke, dia lalu pergi dari tempat Orochimaru bersama dengan Naruto, setelah ini dia akan mengajak Naruto kemana lagi? Dia bukan tipe orang yang suka bersenang-senang dan bersantai seperti ini,
"Sasuke, bagaimana kalau kita ke Ichiraku?" Sasuke sedikit melirik Naruto,
'tidak buruk' batin Sasuke, dia setuju saja mau kemanapun Naruto mengajaknya pergi, tidak menurutinya juga akan tambah merepotkan nanti,
"Baiklah, tapi kau harus mandi dulu dan lagi ini sudah sore"
"Yaaah, tapi aku ingin makan dulu" Naruto kecil itu mengembungkan pipinya,
"Tidak!" Tegas Sasuke, dia langsung menenteng bocah pirang itu seperti anak kucing dan membawanya ke arah kediaman keluarga Uzumaki,
"Lepas Sasuke! Aku bisa jalan sendiri!" Teriak kesal Naruto, warga desa yang melihat itu hanya bisa sweetdrop masal, sang nanadaime hokage yang diagung-agungkan dan dihormati berubah menjadi bocah umur 5 tahun dan ditenteng seperti anak kucing oleh sang rival,
"Diamlah, dobe!"
"Lepaskan! Teme!!" Teriak suara cempreng Naruto yang memekakkan telinga, ingin sekali rasanya Sasuke mengikat dan menenggelamkan Naruto di danau dekat distrik Uchiha dulu atau mungkin mengikatnya di training ground 7 sampai tengah hari tanpa makan, dia juga bisa melempar Naruto ke dimensi Kaguya,
"Sudah sampai! Sana mandi!" Sasuke melempar Naruto begitu saja di depan pintu rumahnya,
"Papa, kau itu kasar sekali!" Sasuke sedikit melirik kebelakang, dilihatnya sang putri manisnya sedang bersama dengan anak dari teman dobe nya itu,
"Waaah, nii-san, nee-san!" Girang Naruto sambil melompat memeluk Boruto dan Sarada,
"Eeh?" Karena kurang keseimbangan, Naruto membuat dua genin elit itu terjatuh, Naruto hanya bisa tertawa lebar dengan pipi tembamnya yang mengemaskan,
"Sumane"
"Ittai, kau ini sangat ceroboh!" Boruto langsung berdiri dan mengendong ayah kecilnya yang merepotkan itu,
"Sarada, Sasuke-san, aku masuk dulu atau kalian ingin masuk juga?"
"Tidak perlu! Sarada ayo pulang" Sasuke berjalan pergi menjauh dari rumah keluarga Uzumaki itu, diikuti Sarada dibelakangnya,
"SASUKE, JANGAN LUPA RAMENNYA!!" Sasuke hanya menghela nafas pelan, Naruto memang tidak bisa lupa masalah ramen-chan nya,
"Papa, kau benar-benar sangat peduli dengan Nanadaime, ya?" Sarada menatap sang ayah yang hanya tersenyum tipis,
"Huh, papa jawab dong!" Kesal Sarada,
"Bagaimana, ya? Naruto adalah matahari ku" Sasuke meniru senyum khas Kakashi, Sarada hanya mendengus kesal,
'papa jadi mirip Mitsuki yang menganggap Boruto sebagai mataharinya' batin Sarada,
"Ayo cepat, Sakura sudah menunggu" Sarada hanya diam mengikuti Sasuke yang berjalan semakin cepat,
'mungkin aku akan mentraktir Naruto ramen besok, ini sudah hampir malam dan aku juga sangat lelah' Sasuke menatap langit malam, bulan bersinar sangat terang hari ini, mungkin karena matahari sangat membantunya, tanpa sepengetahuan Sarada, Sasuke tertawa kecil.
Sampai dirumah Uchiha, Sasuke langsung pergi mandi dan menunggu istri dan anak perempuannya di meja makan, dia seperti banyak pikiran,
'kalau Naruto kembali menjadi dirinya yang dewasa, dia pasti akan sangat menyebalkan, tapi dirinya yang kecil ini sangat merepotkan' Sasuke terus bertarung dengan pikirannya, dia harus bagaimana? Naruto di waktu ini adalah orang dewasa, Sasuke tidak boleh egois ingin menjadikan Naruto anak kecil selamanya, lagipula masak anak berumur 5 tahun sudah punya dua anak? Dia harus cepat-cepat menyuruh Orochimaru untuk mencari cara agar Naruto bisa kembali menjadi dewasa lagi,
"...ke-kun...Sasuke-kun.....SASUKE-KUN!!" Sasuke langsung tersadar dari lamunannya dan menatap istri musim seminya ini,
"Ada apa Sakura?" Tanya Sasuke,
"Kau melamun sedari tadi, apa ada yang kau pikirkan? Apa itu masalah Naruto?" Sasuke diam, dia tidak tahu harus menjawab apa pada Sakura,
"Kalau kau diam, itu ku anggap 'ya'!" Sakura duduk didepan Sasuke, tak lama kemudian Sarada datang dan ikut duduk bergabung,
"Sakura" Sakura menatap suami datarnya itu,
"Ada apa?" Sasuke tampak ragu untuk bicara,
"Apa menurutmu....Naruto itu,..." Sakura mengangkat sebelah alisnya, Sarada hanya memperhatikan kedua orang tuanya itu dengan acara makannya,
"Apa menurutmu dia itu nakal?" Ekspresi Sakura langsung berubah menjadi datar 100%, pertanyaan macam apa itu,
"Tentu saja, apa kau tidak ingat setiap kekacauan yang dilakukan Naruto waktu di akademi dulu? Atau bahkan saat dia sudah menjadi genin!" Sasuke hanya mengangguk, sepertinya otak Uchiha miliknya mulai rusak, dia harus segera mengasahnya lagi ini.
Komennya juga, ya?
😁😁Maaf kalau lama up nya, ya?
🙏🙏Sekarang PAS nya dah selesai, jadi tunggu eps selanjutnya 👌!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Back to Being Kids✓
FantasyAuthor masih normal, jangan ada yang bilang cerita ini BL atau author getok nantinya!!😑 Suatu hari Sasuke kembali dengan membawa sebuah gulungan misterius yang berisi tentang Fuinjutsu kuno milik klan Uzumaki, dia membawanya kepada Naruto, karena N...