18 | DARE OR DARE

240 60 14
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Brengsek! Lo udah nyakitin salah satu dari si kembar gue lagi!" sentak Jungkook ketika Wonwoo alias Abangnya itu mengangkat panggilan telpon darinya, bersamaan dengan datangnya Yeonjun, Jihoon dengan Jaemin ke dalam rumahnya. Kini mereka berada di ruang tamu, Jungkook duduk di sofa yang biasa dia dudukin sendiri dengan Jiro berdiri di sampingnya dan ketiga anak buahnya yang baru datang itu berdiri tak jauh di belakang sofa.

"Oh my god, Jungkookie, lo bentar lagi bakal punya Kakak ipar sama keponakan. Hahahahaha." ucap Wonwoo dengan tanpa dosa tertawa, "Barusan Abang abis main, Yenaku enak ya ternyata." lanjutnya membuat Jungkook jijik mendengarnya.

"Besok lo mati di tangan gue, Jeon Wonwoo." sarkas Jungkook yang di balas tawaan Wonwoo dari balik telpon sana.

"Jangan dulu bunuh gue, Jungkookie. Besok hari bahagia gue, gue bakal nikah sama Yena. Seneng ga dengernya? Wow, aku sudah tidak jomblo hahahaha." katanya jadi melunjak dan makin buat Jungkook marah.

Jungkook tersenyum miring, "Oh ya? Jam berapa? Apa gue di undang?"

"Ya masa adik kesayangan gue ga gue undang sih? Datang dong, harus." jawab Wonwoo dengan hangat, tapi yang ada malah buat panas di hati Jungkook.

"Oke, sebelum Yena bener-bener jadi milik lo, gue pastiin lo udah sakaratul maut." ucap Jungkook penuh penekanan, lalu matanya melirik Jihoon yang berdiri di tengah-tengah Jaemin sama Yeonjun. Jungkook tersenyum sinis, "Lo ga tau ya, Yena punya pacar satu lagi. Ah- bahkan punya dua simpanan yang lain." lanjutnya menggoda Wonwoo.

Jihoon yang mendengar ucapan Jungkook jadi tersentak kecil, apalagi pas denger dua simpanan yang lain. Heh, itu siapaaa?

"Bicara sepuas lo, gue ga peduli."

"Banyak-banyak khawatir ya, Abang, sebentar lagi pacar Yena mau rebut balik anaknya. Dia kangen." kata Jungkook tersenyum melirik Jihoon yang menunduk, dan Wonwoo berdecih mulai kebawa emosi.

"Aku tunggu kedatangan kalian semua." ketus Wonwoo yang kemudian mematikan sambungan telponnya.

Jungkook tersenyum sambil memberikan hapenya pada Jiro, "Duduk." titah Jungkook pada ketiga cowok yang dari tadi diam di belakang sofa, lalu ketika di suruh baru gerak jalan dan duduk di satu sofa bersama. "Gimana Jaemin?" tanyanya yang paham kedatangan mereka bertiga, walaupun Jungkook sudah tau duluan, tapi cowok itu menghargai Jaemin yang ingin melapor.

"Yena, Kak. Kemarin Wonwoo beneran datang ke sekolah dan memancing Yena pakai foto jasad Bang Wooseok yang di pajang di satu ruangan, Jihoon sempet lihat isi chatnya. Aku buat penyadap yang kecil di taruh di bawah permata cincin yang di pakai Yena, aku sama Heejin dengar semuanya-" Jaemin menghentikan ucapannya lalu meneguk ludahnya sebelum kembali melanjutkan kalimatnya yang belum selesai, "Yena di pukul lagi, terus, Wonwoo nyentuh Yena kasar sampai Yena nangis menjerit berkali-kali." lanjutnya membuat siapa saja kesal mendengarnya.

DARE OR DARE: Peremptory [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang