Sudah tiga bulan lebih Billkin berada di Bangkok menempati sekolah baru juga mendapatkan teman-teman barunya. Selama tiga bulan itulah Billkin sudah menjadi penghuni sah PP and the geng. Kemana-mana selalu bersama entah itu kerumah PP, empat sekawan atau rumah Billkin hanya sekedar untuk makan gratis di restoran Mama Billkin. Bukan berarti mereka tidak kuat bayar hanya saja Mama Billkin tidak memperbolehkan mereka untuk membayar. Kata Mama Billkin mereka boleh membayar jika sudah bekerja mendapatkan uang sendiri bukan dari orang tua.
Hubungan PP dan Billkin semakin dekat dan lengket semenjak ciuman di tengah lapangan basket tiga bulan lalu. Billkin terus menempel pada PP memproklamirkan bahwa Billkin menyukai PP. Siapapun tidak ada yang boleh mendekati PP-nya begitupun PP juga sebaliknya tidak mengijinkan untuk siapapun mendekati Billkin.
Billkin itu anak bungsu dari tiga bersaudara. Kakak pertamanya laki-laki bernama Peng sudah bekerja selama satu tahun sebagai Dokter magang disalah satu rumah sakit di Bangkok. Kakak keduanya perempuan yang bernama Goy seorang mahasiswi di universitas Bangkok. Papanya bekerja sebagai Inspektur kepolisian Phuket yang di pindah tugaskan ke Bangkok sedangkan Mamanya membuka restoran disamping rumah baru mereka.
Billkin remaja yang baik dan pintar. Disekolahnya dulu dia selalu membantu teman-temannya yang kesulitan dalam belajar. Dia tidak pernah pilih-pilih teman, siapapun yang ingin berteman dengannya dengan senang hati dia terima. Billkin murah senyum apalagi ditambah dua dimple yang tanpa malu-malu terlihat dikedua pipinya yang sangat menggemaskan membuat banyak teman perempuan mengejarnya. Hanya saja cuma satu gadis yang beruntung berhasil menjadi kekasihnya. Walau tidak berlangsung lama hubungan mereka bertahan.
~~
"Emm guys, nanti Gue gak ikut ke rumah Billkin ya. Hari ini keluarga Ayah Gue akan datang jadi sebagai anak yang berbakti harus membantu Ibunya bukan" Kai berkata disaat mereka sedang makan di kantin.
"Biasanya juga kabur Lo" PP mengejek.
"Kalau kabur lagi bisa-bisa uang jajan Gue di kurangin" Kai
"Tenang aja ada PP yang bakal ngebayarin apapun yang Lo mau" kata Mod
"Dengan syarat jadi pelayan Gue. Hahah" saut PP dengan tertawa.
"Pelayan Lo udah banyak ya! sampai gak tahu nama-namanya" Kai
"Itulah PP" Bass menambahi yang diikuti suara tawa teman-temannya.
"Sialan!"
"Gue juga gak ikut" kata Phillip
"Gue juga/Gue juga" Bass dan Mod bebarengan.
"Kenapa? Pada kabur semua"
"Waktu buat kalian berduaan" kata Kai santai.
"Kami sudah sering menghabiskan waktu berdua" Billkin merangkul pundak PP
"Bill!"
"Benerkan?"
"Kyaaaaa...." teriak Kai, Bass, Mod dan Phillip bersamaan.
"Ciyee ciyee uhuk uhuk gegara acara ciuman itu sekarang jadi lengket. Kalau gak ada kita kemana-mana selalu berdua terus" goda Kai
"Siapa dulu yang bilang tidak akan menyukai si Pangeran ini?" Mod menunjuk Billkin.
"Ooiihhh!" kesal PP
"Hahahaha" semuanya menertawakan PP yang terlihat sangat kesal.
"Diam ya. Sialan! Kenapa diingetin sih kejadian memalukan itu" kesal PP
"Tapi Aku suka" senyum Billkin mengembang membuat PP tambah kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love (BKPP) ✔
Fanfiction[(END)] Cinta bisa datang pada siapa saja bukan? Entah anak-anak, remaja, orang dewasa bahkan yang sudah berumurpun masih bisa merasakannya dan cinta tidak memandang gender. Seperti halnya dua remaja ini yang sedang di mabuk cinta. Apakah perjalana...