BAB 2: MENCARI PEKERJAAN

17.2K 548 18
                                    


SELAMAT MEMBACA 

*** 

Abi keluar dari bandara, dia mencari mobil yang menjemputnya. Hari ini dia akan mengunjungi salah satu rumah sakit miliknya yang ada di Jogya. Dia ingin mengalihkan sedikit pikirannya tentang masalahnya di rumah. Sudah sejak 3 hari yang lalu Abi merasa suntuk dengan dunianya. Istrinya yang mendiamkannya dan bersikap dingin karena keinginannya yang tidak Abi penuhi benar-benar membuat suasana hati Abi 3 hari ini menjadi uring-uringan dan ingin sekali mengamuk. Dia mendapatkan laporan dari rumah sakitnya yang ada di Jogya kalau ada sedikit masalah di sana, sampai akhirnya dia memutuskan untuk melihatnya sendiri. Dia harus mengalihkan sedikit pikirannya, berharap saat pulang nanti istrinya sudah melupakan keinginannya dan semua akan kembali seperti semula.

"Tuan Abi..." Seorang laki-laki muda berseragam sopir datang menghampiri Abi yang celingukan mencari jemputannya.

"Iya ..." jawab Abi singkat. Abi melihat pemuda yang dia tau namanya Septian atau sering dia panggil Asep yang bekerja sebagai sopir sekaligus tukang kebun di rumahnya itu.

"Mari Tuan," Asep mengambil alih koper yang ada di tangan Abi dan berjalan lebih dulu menunjukkan letak parkir mobilnya.

Tanpa mengatakan apapun, Abi jalan mengikuti kemana perginya Asep.

Sesampainya di parkiran Abi langsung naik kemobil dan mengistirahatkan tubuhnya. Bukan hanya lelah fisik, bahkan sekarang pikirannya sangat lelah.

"Mau langsung pulang, atau kita mampir kemana dulu Tuan?" Melihat Abi yang tidak mengatakan apapun, Asep itu berinisiatif untuk bertanya.

"Langsung ke rumah saya saja, besok saya akan ke rumah sakit. Sekarang saya ingin istirahat," jawab Abi pelan.

Dia akan langsung pulang kerumahnya, rumah yang menjadi tempat tinggal dan persinggahannya jika pergi ke Jogya. Dia sering datang ke kota pelajar ini selain panggilan dari beberapa rumah sakit yang membutuhkan kemampuannya dia juga harus mengontrol cabang rumah sakitnya yang ada di Jogya, sehingga dia memutuskan untuk membeli rumah persinggahan beberapa tahun lalu.

Abi memejamkan sebentar matanya, dia ingin tidur. Namun belum lama matanya terpejam, dia merasakan getaran dari ponselnya. Saat di lihat ternyata istrinya Naina yang menghubunginya.

"Hallo ...." Jawab Abi.

"Mas sudah sampai Jogya?" Terdengar suara istrinya dengan nada bahagianya dari seberang sana. Abi merasa sedikit bingung, tadi pagi mereka masih saling tidak menyapa dan sekarang istrinya tiba-tiba menghubunginya seolah-olah tidak terjadi apapun.

"Sudah, kenapa?" tanya Abi pelan.

"Aku sudah dapat perempuan yang mau bekerja sama dengan kita, dia kenalan dari asistenku. Kebetulan dia juga tinggal di Jogya, aku sudah berikan alamat rumah Mas di Jogya dia akan datang nanti sore mungkin."

Abi hanya bisa membuang nafasnya dengan pelan. Dia fikir 3 hari aksi diam mereka bisa membuat keinginan istrinya hilang, ternyata tidak sama sekali justru sudah ada kandidat yang dia pilih.

"Aku harap Mas, tidak menolak. Kalau Mas benar-benar cinta sama aku tolong Mas kabulkan keinginanku ini."

Klik ...

Setelah mengatakan itu, bahkan Abi belum sempat menjawabnya istrinya itu sudah mematikan panggilan dengan sepihak.

Abi kembali menyimpan ponselnya kedalam saku jasnya, dia kembali memejamkan matanya. Tidak akan peduli dengan apapun yang akan terjadi nanti, yang harusnya terjadi biar terjadilah.

RAHIM KONTRAK (SELESAI & PINDAH DREAME/ INNOVEL/KBM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang