Bagian 3

3 2 0
                                    

     Jumat 6 September, 2014.
Pukul, 20:17 Malam.
 

     Kini zahlia terbangun di ranjangnya sambil terbuka banyak buku di sebelahnya.

" Selamat datang gadis pendek. Bangun lah. Sekarang aku sudah membawamu di bulan dimana kau bisa belajar mempersiapkan USBN mu. Yaa mungkin hanya tinggal beberapa bulan. Tapi, kau kan tinggal mengulangi cara belajar mu. Itu mudah."
 
Kata pangeran jeon.

  " Baik baik kulkas berjalan. Terimakasih.  Sekarang kau bisa pergi."

   Jawab Zahlia malas.

    " Tiada imbalan?"

Tanya pangeran jeon.

"Kau mau apa? Katakan kau sudah banyak membantuku. Terimakasih."

  Balas Zahlia.

      Lalu, pangeran jeon memberikan sebuah gelang dengan permata putih ditengahnya. Lalu ia mengatakan

   " Sebenernya aku tidak butuh imbalan. Hanya saja, maukah kau menerima benda ini?. "

  Kata pangeran jeon.

     " Tentu!. Itu terlihat sangatlah indah."
Jawab Zahlia

     "Tunggu sampai kamu menerima telfon dari temanmu. Dia akan pindah untuk sebuah urusan. Sebenarnya, saat keadaan berubah, bukan berarti kau tidak kehilangan seseorang. Sekarang, temanmu akan menelfon. Kau tau harus melepaskannya kan?. Itu tergantung padamu tuan putri pendek."

   Jawab pangeran jeon.

  " Aku tak pernah mengerti dirimu pangeran. Kau bilang ingin imbalan. Lalu kau tiba tiba ingin memberikan ku sesuatu. Ini aneh, aku tak bisa mengerti dirimu."

Ujar Zahlia. Dan tak lama kemudian, benar ternyata, Felisya Genina menelpon.

    Semua percakapan saat di tahun 2015 dulu sangat sama dengan tahun 2014 ini. Untungnya, hanya urusan keluarga. Dan Zahlia membujuk temanya tersebut untuk tetap tinggal. Biarkan ayah dan ibunya saja yang pergi. Dengan sedikit bujukan agar tidak merepotkan pindah sekolah, Felisya pun setuju. Dan Felisya tidak jadi pergi.

     Lalu ketika semuanya berakhir, pangeran jeon pun mendekat kepada zahlia. Lalu ia memakaikan gelang permata itu, yang saat dipakai oleh zahlia, berlian putih itu berubah menjadi merah.

     Dan saat memakaikannya,  pangeran jeon mengatakan,

"Kau sudah berusaha sejauh ini. Ini aneh apakah kau benar benar ingin menerima gelang ini?."

  Zahlia pun tersenyum dan mengatakan
"Tentu pangeran! Terimakasih banyak!."

  "Justru aku yang berterimakasih. Karna dengan kau menerima ini, kau menerima ku sebagai sahabatmu. Ingat, jika butuh apa apa, ucapkan saja namaku, (jeon gason). Sambil menyentuh berlian ini. Dan aku akan datang."
Ujar pangeran jeon. Lalu dia menghilang dari pandangan.

    Kini zahlia bisa mengulangi waktu berkat sahabatnya itu. Kini saatnya ia harus berjuang keras lagi. Kutukan keluarga sudah hilang. Dan saatnya dia untuk bersinar.

•••

    Tetes demi tetes keringat dan air mata yang Zahlia keluarkan, menunjukan keseriusannya meraih mimpinya.

       Ia sangat lah bersyukur bisa mengulang waktu. Dan hari ujian masuk universitas Airlangga, akhirnya datang.

    Dan benar saja, setelah perjalanan mencabut kutukan, jerih payah mempertahankan anggota keluarganya juga sahabatnya. Lalu jerih payahnya belajar tanpa henti, lebih giat dari dirinya yang dulu, ia berhasil masuk ke universitas Airlangga.

•••

      Zahlia POV

  Kini aku, berhasil. Aku akan memanggil pangeran dan mengucapkan terimakasih padanya.

    Aku pun memanggil pangeran. Dan dengan terkejut nya, pangeran sudah menggunakan pakaian yang sangat menawan dan membawa bunga juga ucapan selamat.

    Tak lupa juga, saat aku memanggil pangeran di taman belakang rumah, keluargaku dan juga Felisya mengejutkanku dari belakang dengan sebuah kejutan meriah. Aku sangat senang.

    Mereka mengetahui keberadaan pangeran jeon. Namun mereka tidak ketakutan. Karna kakek sempat menceritakan vampir dan manusia serigala kepada seluruh anggota keluarga. Tak lupa juga pangeran jeon juga sudah mengatakan pada kakek, bahwa dialah anak dari pasangan yang kakek dulu tolong saat melawan manusia serigala.

    Sungguh, dengan aku lulus ujian masuk ke universitas, ditambah dengan keluargaku yang utuh, sahabatku yang tetap ada di sampingku, juga sahabat vampir ku yang baru. Aku sangatlah bersyukur.

      " Semuanya butuh perjuangan. Jika memang harus mengakhiri kutukan menyebalkan ini, baiklah, aku akan melakukanya.- Zahlia "

   ~~~Fk, aku datang~~~

..  TAMAT...

 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 12, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[RESET]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang