Jam menunjukan pukul sembilan pagi sedangkan Sunoo barusaja bangun dari tidurnya, semalaman dia tidak tidur karna terus menangis setelah diurut oleh mang ujang. Berakhirlah menghitamnya katung mata yang sangat terlihat jelas seperti zombi.
"Ih kakak mirip zombi- Niki takut, mama Niki gak suka" Sunoo yang tidak tau maksud arah pembicaraan adik keduanya. Ia bersikap bodo amat.
Tetapi karna ia risih dengan suara adiknya yang terus mengoceh tak jelas ahirnya iya membalas ucapan sang adik dengan sangat datar."Memangnya aku suka padamu?"Ucapnya lalu beranjak dari ranjang tempat tidurnya yang bernuasa warna pink buah peach. Tapi ia baru saja melupakan kakinya yang masih bengkak. Berahirlah ia kembali terjatuh didepan kaki kecil adiknya.
Sunoo merintih kesakitan sambil memegang kakinya. Sang mama yang sedang berdiri disamping pintu pun bergegas membangunkan putra super polosnya.
"Aduh sayang, kamu kenapa lari hemm?" Tanya Yuri sang mama.
"Mama ih aku ngak lari, Aku jatuh." Jawab Sunoo dengan mata berbinar.
Yuri menggeleng kuat.🐇🐇🐇
"Sunoo, kamu belajar yang rajin ya? Hoon-ah, jaga adik nakalmu" ucap Tae-oh setelah mereka sampai disebuah gedung tempat meninmba ilmu yang terletak ditengah kota. Sunghoon menjawab ucapan Tae-oh.
"Ayayy, siap papa. Hati-hati jatuh cinta dengan sekertaris barumu papa, kami masuk." Ucap Sunghoon sambil membuka pintu mobilnya.
"YA!! Hey anak nakal jangan membuat darah tinggi papa naik, bocah."
"Kata mama tidak boleh menggumpat. Papa nakal, nanti Sunoo bilang-bilang pada mama. Lalu mama pukul-pukul papa" Ucap bocah berumur sepuluh tahun dengan nada anak kecilnya.
Setelah tiga menit berceloteh ketiganya berpisah dengan tujuan masing-masing. Sang papa yang pergi untuk bekerja dan membahagiakan keluarganya begitu pula dengan Sunghoon dan Sunoo yang pergi untuk menimba ilmu.
Kenapa hanya mereka berdua? Karna yang lainnya berada di tinggkat yang berbeda dan sekoahberbeda.
Sekarang Sunoo sudah berada didepan kelasnya setelah tiga hari tidak masuk karna cedera kaki munggilnya. Ia tak sengaja menabrak seorang bocah wanita yang sedang membawa beberapa buku pelajaran.
Tabrakan itu tidak bisa dihindari dan berakhirlah dengan keduanya yang terjatuh dengan posisi Sunoo yang tengkurap. Hei ini hanya kejadian kecil, bukan kejadian seperti didalam Drama-drama korea dan indonesia, ini tentang bocah sepuluh tahun yang tak sengaja bertabrakan dengan seorang murid baru dikelasnya.
Bocah berkucir itu meringis lalu kembali bangkit dan mengukurkan tangannya untuk membantu Sunoo. Jantung Sunoo tiba-tiba berdetak sepuluh kali lipat setelah insiden barusan, ia memegang dada kirinya dan meringis dan ia juga mengabaikan uluran tangan dari perempuan berkucir dua itu.
"Maaf, namaku Irene. Siapa namamu? Emm calon pacar?"
"Hei, kamu kenapa? Maafkan aku?" Ucap Irene merasa bersalah, sedangkan Sunoo ia sedang berusaha meraup oksigen dengan rakus seakan tidak ada pasukan oksigen yang masuk kedalam paru-parunya.
'kenapa dia sangat tampan, Ya Tuhan.'
Bukannya menjawab Sunoo malah menangis histeris membuat Irene yang dihadannya semakin panik. Iya berfikir
'apakah bocah laki-laki ini memiliki riwayat penyakit jantung?'
"HUAA.... MAMA.. JANTUNG SUNOO SAKIT MAMA Hiks MAMA UNOO NDAK MAU MATI KAYAK OPA HUA MAMA....Hiks hiks-" Tangisan Sunoo pecah.
"Hei anak-anak ada apa ini? Yaampun Sunoo kamu kenapa nak? Bernafaslah dengan tenang. Ada apa? Yaampun, kenapa tanganmu sangat dingin? Eoh"
Bu sinta membawa tubuh mungil Sunoo kedalam UKS, Tak lama kim Tae oh dan yuri datang dengan tergesa-gesa.
KAMU SEDANG MEMBACA
A daily life with Kim Family || ENHYPEN
HumorKeadaan rumah besar itu tak pernah hening kala ketujuh anaknya lahir kedunia, saking berisiknya ketujuh pria bersaudara itu sampai sampai orang tua mereka memilih tempat tinggal yang lumayan jauh jaraknya dengan tetangga, biang onar, biang kerok, pe...