"SUNOO~" Teriak Beomgyu lantang didepan rumah keluarga Kim
Tak lama pintu rumah pun terbuka lebar menampilkan Sunoo dan Jungwoon yang sedang berdiri didepan pintu dengan keadaan Sunoo yang berdiri menaiki kursi dan Jungwoon yang memegang kursi yang ditaiki kakaknya. Posisi Jungwoon saat ini masih sama, ia masih memegang kaki kursi dengan kedua tangan mungilnya dengan posisi berjongkok.
"Eh? Gyu tumben kesini mau apa?"
"Ihhh Kamu lupa? kamu bilang kan hari ini kita main, aku udah bela-belain kesini tau. Tuh sampe sendal Guci aku copot" Beomgyu terus menggerutu dan melayangkan aksi protes kepada teman sekelasnya.
"Gyu, makannya kalo Guci itu simpen aja dirumah gak usah dibawa main segala, guci kan buat nyimpen bunga, kenapa kamu bawa-bawa kerumah aku. Diruang tamu aku udah banyak Guci kok, isinya bunga Lily sama mawar ijo. Kalo yang dikamar bang Jay isinya Jin Tomang"
Beomgyu sudah ingin menangis, matanya memerah, pipinya mengembung.
"Ih Gyu kok nangis? Unoo jahat ya? Jangan nangis. Nanti Unoo marahin Wonie deh" Sontak saja kedua mata Jungwoon melotot.
"Kok Ke Wonie sih? Kakak yang bikin nangis kenapa nuduh Wonie hiks hiks HUAAA.... MAMA UNOO JAHAT"
"HUAA... MAMA WONIE PANGGIL UNOO GAK PAKE KAKAK HUAA WONIE GAK SAYANG UNOO MAMA MARAHIN WONIE HIKS"
Dan ahirnya ketiga bocah itu menangis keras dan berahir ketiganya tertidur pulas didepan ruangan tv karna kelelahan menangis.
"Loh mereka pada tidur?" Tanya Heeseung kepada Jay
"Hooh, pada mewek semua. Si Gyu ketakutan pas adek laknat lo nyebut di kamar gue ada Jin BTS Larat, Jin Tomang. " Jawab Jay seadanya.
"Jay, adek abang banyak loh. Laknat semua pula. Ya termasuk kamu"
"Ya gak gitu juga kali. Maksudnya si Sunoo. Random banget tuh anak"
"Lo udah makan sore?"
"Ntar di Kodo aja mhehe"
EN-
"Gyu sini.."Panggil Sunoo pada Beomgyu saat mereka berdua sudah terbangun dari tidurnya.
Fyi mereka berdua berada didalam rumah keluarga Choi.
"Kenapa? loh kenapa masuk ke ruangan mas Jungkook?"Tanya Beomgyu polos. Mau tak mau ia menghampiri ruangan yang berisi banyaknya alat musik termasuk piano.
"Sini makannya, liat deh kursinya bisa puter-puter wushhh wushh... "Sunoo terus mendorong-dorong kursi yang ada diruangan tersebut.
"Kalo mas Jungkook marah gimana? nanti susu pisang aku diabisin. Keluar yu" Ajak Beomgyu.
Sunoo menggeleng ribut dan malah mengajak Beomgyu untuk duduk diatas kursi tersebut.
"Waahh enak.... Gyu mau?" dengan ribut Beomgyu mengangguk
"Yaudah Gyu mau ke kamar mandi dulu. Jangan main pencet-pencet ya. Nanti mas Jungkook ngamuk kayak bayik raksasanya kingkong ." Sunoo hanya mengangguk setelah itu Beomgyu pergi meninggalkan Sunoo sendiri.Saat Sunoo sedang asik dalam diamnya tiba-tiba seseorang datang kedalam ruangan.
"Loh kok gak dikunci? "
"bentar-bentar ada yang gak beres disini. Wahh jangan-jangan ada tuyul. Loh kursinya kenapa gerak sendiri? woyyy".
'Orang gila masuk ruangan orang genius' -_-
"Ini Unoo, ganteng gini dikira tuyul"
"WOYY ANAK DAKJA* ngapain diruangan gw?"Teriak Jungkook sehingga membuat Sunoo terkejut sampai membuat tubuhnya terjatuh dan keningnya mencium lantai.
"MAMA HUAAAA..."
"Eh eh jangan nangis dong. Plis nanti mas dimarahin" Ujar Jungkook
"Dodo amat. Jidat Unoo sakit" Masih dengan tangisannya, Sunoo keluar dari dalam Ruangan musik tersebut untukbmenghampiri Beomgyu dan Mengadu kepadanya.
Larinya terkesan pelan dan sedikit oleng karna ia berlari sambil menutup matanya.
"Beomieeee....sakit... buka pintunya hiks hiks"Jelas saja Beomgyu yang sedng berada didalam kamar mandi kaget.
Sunoo terus menggedor pintu kamar mandi.
"Bentar Unoo ih Gyu lagi ee, Gyu
belum cebok"
Tak lama Beomgyu pun keluar dengan muka yang sedikit lebih cerah.
"Kenapa nangis?"
"Sakit tembok nya cium-cium. Mas Jungkook nakal" Adunya dengan suara bergetar.
Beomgyu menuntun Sunoo untuk keruangan tamu.
"MAS JUNGKOOK KENAPA NAKALIN SUNOO KAN SUNOO KASIAN GADA MAMA PAPA NYA DISINI"
"berisik bocah. Siapa yang nakal coba?"
"liat tuh kening Sunoo benjol kayak pino kiyo"Ucap Beomgyu memelan
"Bukan salah mas, dia sendiri yang nyungseb"
KAMU SEDANG MEMBACA
A daily life with Kim Family || ENHYPEN
HumorKeadaan rumah besar itu tak pernah hening kala ketujuh anaknya lahir kedunia, saking berisiknya ketujuh pria bersaudara itu sampai sampai orang tua mereka memilih tempat tinggal yang lumayan jauh jaraknya dengan tetangga, biang onar, biang kerok, pe...