Bab 13

165 22 11
                                    

Seperti biasa yaa
Vote duluu
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sudah selesai
Selamat membacaa!!!

Sejak tragedi pada pagi hari itu jihyo selalu mendapatkan mimpi buruk tentang kejadian yang tak pernah dia inginkan.

Jihyo tak pernah bisa tidur nyenyak dan akan selalu terbangun dengan bayangan-bayangan tersebut.

Menangis sejadi-jadi nya membuat semua orang harus terjaga dari tidur mereka demi menenangkan jihyo agar dia bisa tertidur kembali.

Bahkan jihyo pernah nekat untuk mengakhiri hidup nya dengan berbagai cara, mulai dari mengambil sebuah pisau cukur kumis yang akan dia goreskan ke urat nadi, lalu dengan cara meminum semprotan obat nyamuk tapi itu semua berhasil di gagal kan oleh sang kakak.

Untung saja hari ini adalah jadwal terapi jihyo untuk pertama kali nya, seperti yang telah di sepakati oleh nayeon dan juga jeongyeon bahwa jihyo akan terapi di jam sore setelah nayeon ataupun jinyoung pulang kerja sehingga di antara mereka ada yang bisa mengantar nya untuk terapi.

Jam sudah menunjukan pukul 4 sore tapi jihyo sama sekali belum bersiap-siap dan seperti biasa dia akan terus melamun, terkadang jika dia sedang melamun maka air mata nya akan keluar dengan sendiri nya.

"Dek udah siap belum" tanya seseorang dari balik pintu.

Menunggu beberapa saat tapi tidak ada yang merespon sama sekali, otomatis si pengetok pintu tak lain adalah jinyoung buru-buru membuka pintu nya takut jihyo berbuat nekat lagi.

Saat sudah membuka pintu nya jinyoung merasa lega ternyata sang adik hanya duduk sambil bersender di kepala kasur.

Jinyoung mengahampiri sang adik dan mengelus pucuk kepala nya dengan lembut dan jangan lupakan kecupan di jidat nya.

"Yuk siap-siap kita ke tempat jeongyeon biar adek cepat sembuh" ucap jinyoung dengan lembut.

Jihyo tak merespon sama sekali dan itu tidak mematahkan semangat jinyoung untuk membujuk sang adik agar bersiap-siap.

Bahkan jinyoung sendiri telah menyiapkan baju untuk nya pakai nanti.

"Udah sana mandi dulu ya kakak nunggu kamu disini dan nih bawa baju nya pakai di kamar mandi aja" ucap jinyoung menyerahkan baju pilihan nya itu.

Jihyo melirik baju pemberian dari kakak nya itu dengan enggan dia berjalan ke kamar mandi dan tidak lupa dengan baju yang telah di siapkan untuk nya.

Butuh waktu 15 menit jihyo telah selesai dan berpenampilan apa ada nya bahkan tak memakai make up sama sekali.

Jinyoung yang asik dengan hp nya sempat terhenti karena mendengar suara decitan pintu dari kamar mandi.

Jinyoung yang asik dengan hp nya sempat terhenti karena mendengar suara decitan pintu dari kamar mandi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Mafia ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang