The Mafia ✔

Bab 18

GUYS JANGAN LUPA
Vote Yaaa
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sudah selesai
Silahkan Membaca!!!

Jinyoung's Mansion

Suasana di kediaman jinyoung sangat sepi bukan berarti tidak ada orang melainkan ada ke tujuh pria yang sedang merenungi kata-kata dari jihyo barusan.

Ada banyak pertanyaan di kepala mereka mengenai hal tersebut dan seperti nya mereka harus membongkar sebuah kebenaran secepat nya.

"Kalian percaya apa yang di katakan jihyo barusan?" Tanya bambam sebagai pemecah keheningan.

"Jika di liat dari ekspresi nya, jihyo tidak mungkin membohongi kita semua" ucap mark menatap sahabat sahabatnya.

"Jadi bagaimana dengan mu jaebum" tanya jackson.

Jaebum pun menutup mata nya agar pikiran nya lebih rileks dan tidak terlalu gegabah dalam pengambilan keputusan.

Tapi seperti nya ego jaebum saat ini sangat tinggi karena dia kesal dengan kejadian dimana jihyo keluar restoran bersama pria yang sangat ia benci.

"Aku akan pulang sekarang untuk menjernihkan pikiran ku" ucap jaebum bergegas pergi dari sana.

"Jinyoung tolong coba kau tanya kan kepada nya, apakah dia masih mencintai mantan nya itu?"

"Jika iya maka aku akan mundur secara perlahan dari nya" ucap jaebum keluar dari sana.

Jaebum tampak frustasi dengan hubungan nya sekarang ini, padahal dia sudah melalukan hal gila bersama jihyo waktu itu tapi kenapa dia tidak sadar juga.

Jinyoung menatap sahabatnya itu dengan perasaan iba walaupun pada awal nya dia sangat membenci jaebum karena dengan seenak jidat nya meniduri sang adik sampai trauma dan harus menjalani terapi agar kembali sehat.

"Tidak mungkin kan kak jaebum menyerah begitu saja kepada jihyo" ujar yugyeom melihat kakak-kakak nya.

"Menurut ku itu tidak mungkin karena jaebum sangat mencintai jihyo, kalian tahu sendiri setelah dia melihat seulgi berselingkuh dengan daniel, kak jaebum tak pernah mau memiliki hubungan yang serius dan lebih memilih bermain bersama jalang" ucap youngjae sangat memahami kondisi jaebum.

"Aku juga bisa melihat tadi jihyo sangat khawatir kepada jaebum, yang ku simpulkan jihyo pun sudah memiliki rasa kepada jaebum juga" ucap jackson seadanya.

"Tapi di sini jaebum seperti nya salah paham padahal bisa di tanyakan dulu kepada jihyo kenapa mau bertemu daniel lagi setelah sekian lama" ucap mark ikutan nimbrung.

Jinyoung mendengarkan sahabat-sahabatnya yang sedang membicarakan hubungan sang adik dengan pemimpin nya itu.

Dia bahagia jika adik nya itu sudah mau menerima jaebum apa ada nya tanpa paksaan sama sekali murni dari hati nya.