Eps 4 : Strong

1 0 0
                                    

Episode 4
Apa orang yang mereka bicarakan adalah aku? Bagaimana ini? Aku sangat takut. Aku tidak bisa biarkan ini terjadi. Aku harus kuat.



Kringg! Waktunya pulang

Kakao Talk (katok katok)

Yoora😡
Eonni!! Aku akan pergi ke kafe dengan teman-temanku jadi aku tidak bisa pulang bareng eonni.

Me
Aihh sebentar lagi hujan, Yoora. Tidak boleh.

Yoora😡
Eonni, jeball. Aku janji tidak akan pulang malam. Yaksokhee eonnii🥺

Me
Astaga, yasudah. Tapi awas aja kalau kau pulang telat.

Yoora😡
Neee eonni jelek. Gomawoo~~

Me
Liat saja kau, Yoora-yaa! Hati-hati yaa manusia nakal.

Mengapa aku punya adik seperti ini ya Tuhan? Dia nakal sekali. Tapi aku sangat sayang kepadanya. Aku bersyukur memilikinya karena ia telah mengisi hari-hariku dengan tawa walaupun ia tetap saja menyebalkan.

Aku pun mematikan HPku. Aku sedang berjalan ke arah lokerku untuk menaruh buku ku disana. Aku melihat sebuah sticky note tertempel di pintu lokerku dan sebuah payung yang tergantung di gagang pintu lokerku.

Isi sticky note :

Annyeong HyeJi-ah,
Kulihat langit sudah gelap dan suara petir sudah terdengar. Tandanya akan turun hujan bukan? Aku memberimu payung dengan warna kesukaanmu agar kau tidak terkena hujan, nanti kau bisa sakit. Jangan lupa memakainya❤️~~

- GB -

"Huh? Sebenarnya siapa sih yang memberiku ini? Dan bagaimana bisa dia tahu warna kesukaanku?" Tanya HyeJi kebingungan sambil memandang sticky note dan payung itu.

"Ah aku jadi takut." Ucap HyeJi sambil menyimpan sticky note itu lalu ia meninggalkan payung itu dan berlari keluar sekolah.

Aku sedang berjalan menuju halte bus. Jarak antara Halte dengan sekolahku sedikit jauh. Air pun berjatuhan dari langit. Awalnya masih rintik kecil jadi aku masuk berjalan sedikit santai, namun lama-kelamaan menjdi deras dan aku memutuskan untuk berlari.

Aku pun berhenti sejenak karena capek. Hujan masih turun. Baju dan rambutku sudah sedikit basah. Tiba-tiba tidak ada air hujan yang mengenaiku lagi. Ada seseorang yang memegang payung dimana payung itu adalah payung yang diberikan 'orang misterius' itu kepadaku.

"Soobin?" Tanyaku bingung.

"Mengapa kau berlari ditengah hujan seperti ini. Kau kehujanan, nanti kau bisa sakit HyeJi-ssi." Ucap Soobin dengan raut wajah khawatir. Lalu kami pun berjalan.

"Ah, mian. Tapi, apakah ini payung punyamu?" Tanya HyeJi penasaran.

"Ah payung ini, aku menemukannya di gantung di sebuah loker dan kebetulan aku tidak membawa payung. Jadi aku mengambilnya." Jelas Soobin.

"Mian, tapi ini payung milikku." Ujar HyeJi.

"Milikmu? Mengapa kau tidak memakainya?" Tanya Soobin bingung.

"Hmm, jadi akhir-akhir ini ada seorang misterius yang memberiku barang-barang. Dia juga tahu hal-hal kesukaanku. Aku sangat bingung sekaligus takut. Aku takut ia adalah stalker yang akhir-akhir ini sedang ditakuti anak sekolah. Jadi aku tidak memakainya." Jelas HyeJi.

"Oh jadi begitu. Kalau kau tidak merasa diikuti atau merasa hal yang aneh, Itu namanya secret admirer bukan stalker, HyeJi-ah. Dan kau ga merasakan hal itu bukan? Dia hanya memberimu kode dan barang2 yang kau sukai kan?" Ujar Soobin sambil tersenyum.

"Iya sih, tapi tetap saja aku takut." Ucap HyeJi.

"Sudah-sudah tidak usah dipikirkan, lagipula jika hal itu terjadi, lama-lama orang itu pasti akan ketahuan dan kau akan tahu. Tapi jika tidak akan terungkap dengan sendirinya, dia juga pasti akan jujur kepadamu." Ucap Soobin.

"Ah ne..." Jawab HyeJi.

Skippp.....

"Hahahahah kau lucu sekali, Jake" Tawa EunHi.

"Sudah kubilang minta saja nomor adikku secara langsung, jadi salah orang kan tuh." Ucap Hyeji sambil tertawa.

"Ahhh aku kan malu, kalian sangat tidak membantu." Kesal Jake.

"Eh, aku ingin ke toilet dulu ya." Ucap HyeJi ditengah obrolan mereka.

"Mau aku temani tidak?" Tanya EunHi.

"Tidak perlu, EunHi-ah." Jawab Hyeji lalu segera pergi ke toilet.

Sesampainya di toilet, aku segera buang air kecil. Aku pun mendengar ada 3 perempuan yang masuk dan mereka membicarakan sesuatu.

"Aku benar-benar tidak sudi dia pindah ke sekolah ini. Aku tidak suka ini." Ucap seseorang dengan nada kesal.

"Memangnya siapa sih dia? Kenapa kau bisa benci dengannya? Tanya seorang yang lain.

"Aku tidak bisa menjelaskannya secara spesifik, kalau aku tulis alasan mengapa aku membencinya pun bisa berlembar-lembar. Intinya aku membencinya." Jelas orang itu.

"Aih kau ini. Jadi apa yang ingin kau lakukan Lee SeoHyun-ssi?" Tanya seseorang.

"Aku akan membuat hidupnya menderita lagi." Ucap SeoHyun dengan senyum sinis. Lalu mereka keluar dari toilet.

Apa orang yang mereka bicarakan adalah aku? Bagaimana ini? Aku sangat takut. Aku tidak bisa biarkan ini terjadi. Aku harus kuat.

To Be Continued...

Who? Secret Admirer [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang