Episode 8
"Eonni ayok kita berangkat!" Ucap YooRa dengan senyuman sambil menghampiriku yang sedang sarapan.
"Oo? Ka-u tid-ak marah?" Tanya HyeJi terbata-bata dan sedikit bingung.
"Untuk apa aku marah eonni..., aku tahu eonni sudah minta maaf tadi malam. Aku tahu karena aku belum tidur hahaha." Ujar YooRa.
"Aihh, pantas saja..." Ucap HyeJi. Lalu aku langsung memeluk adikku satu-satunya.
"Mianhae Yoora-ya..., eonni minta maaf." Ucap HyeJi di dalam pelukan mereka.
"Ahhh eonni lepasss, aku tidak bisa bernafas." Protes YooRa.
"Sudah kubilang gwaenchanaa eonni-ya." Kesal YooRa.Aku pun melepaskan pelukanku. Aku memang tidak bisa jika bermusuhan dengannya. Sangat mustahil. Aku bersyukur memilikinya, YooRa anak yang baik. Aku percaya itu.
"Kajaaa!" Kata HyeJi sambil menarik tangan adiknya.
Skippp...
Sesampainya di kelas, aku melihat banyak siswa yang berkerumunan dan saling berbincang seperti membicarakan sesuatu yang serius.
"HyeJi-ah, sini." Ucap EunHi. Dia mengajakku untuk berkumpul dengan Jake,TaeHyun dan Soobin.
"Ada berita terbaru di sekolah ini." Ucap TaeHyun.
"Kau tahu Lee SeoHyun kan? Dia sudah 1 minggu tidak masuk sekolah dan ketika ia masuk, penampilannya acak-acakan seperti orang banyak masalah." Ujar Jake.
"Seperti orang stres? Hihi." Ucap Soobin lalu ia tertawa kecil.
"Aku tahu dia. Ada apa dengannya?" Tanya HyeJi.
"Kami juga tidak tahu. Dia benar-benar tidak berbicara dan mengusik orang." Ucap EunHi
Ada apa dengan Lee SeoHyun? Dia sepertinya sedang memiliki banyak masalah.
Kringg !! Bel masuk berbunyi. Semua siswa yang berkumpul kembali ke kursinya masing-masing. Begitu juga denganku.
"HyeJi-ah, sepertinya ada paket lagi dari secret admirermu." Ujar Soobin sambil menyodorkan sebuah cokelat dan surat.
"Ah ne." Jawab Hyeji.
Aku pun membuka surat itu.
Isi surat :Anyeong Hyeji-ah!!
Sepertinya kau sedang banyak pikiran dan konflik dengan adikmu. Untungnya masalah dengan adikmu sudah diselesaikan dengan baik. Aku memberimu cokelat favoritmu. Semoga dengan memakan cokelat ini dapat meringankan beban pikiranmu. Dimakan yaa~- GB -
Aku benar-benar bingung, siapa sih dia? Dia tahu cokelat favoritku dan dia tahu tentang masalah yang kuhadapi akhir-akhir ini. Ahhh benar-benar membingungkan.
"Kau kenapa? Seperti orang bingung." Tanya Soobin.
"Apa kau tidak lihat? Dia mengirimku lagi dan mengetahui hal-hal tentangku. Sungguh menyeramkan." Ucap HyeJi kesal.
"Sudah, jangan terlalu dipikirkan. Aku yakin kau pasti senang jika mengetahui orang itu siapa." Ucap Soobin
"Mwo? Senang? Maksudmu? Kau mengetahui dia siapa?" Tanya HyeJi bingung.
"A-ah, anii. Maksudku mungkin saja." Ucap Soobin.
Aku sangat bingung. Apakah TaeHyun orangnya? Kemarin aku cerita dengannya tentang masalah yang kuhadapi. Aku pernah memberi tahu makanan favoritku, dia tahu minuman favoritku. Apakah dia orangnya?
Skipp....
Aku sedang mendengarkan musik dan belajar bahasa Jepang. Tetapi aku terganggu oleh kebisingan di luar gedung sekolah. Aku pun bingung karena teman-teman kelasku keluar gedung semua.
"HyeJi-ssi, apa kau penasaran?" Tanya Soobin.
"Ne, aku penasaran. Kaja kita lihat." Ajak HyeJi.
"Kaja." Jawab Soobin.
Sesampainya di luar gedung sekolah, aku sangat kaget melihat Lee SeoHyun berdiri di tepi balkon paling atas gedung. Dia seperti ingin bunuh diri. Aku mendengar siswa lain berbicara satu sama lain. Ada yang peduli dan khawatir dengannya, namun ada juga yang tidak peduli dan malah ingin dia mati saja.
Berbeda dengan diriku. Aku bingung. Walaupun dia pernah membullykun bahkan mungkin bisa dibilang selalu, aku peduli dengannya, aku ingin menolongnya. Aku memutuskan untuk menghampiri dia. Aku pu berlari dengan kencang ke atas gedung sekolah.
"Hyeji-ah!! Kau mau kemana?" Tanya Soobin lalu ia menyusul HyeJi.
Akhirnya aku sampai di atap. Benar-benar lelah, huh. Aku melihat SeoHyun masih berdiri disana. Aku memutuskan untuk memanggilnya.
"Lee SeoHyun! Apa yang kau lakukan di situ?" Tanya HyeJi sedidik teriak.
"Apa yang kau lakukan disini?" Jawab SeoHyun lalu dia membalikkan badannya.
"Kau? Ngapain kesini? Pergilah!" Usir SeoHyun.
"Aku tidak akan pergi sebelum kau menjawab pertanyaanku. Wae? Apa yang kau lakukan disini?" Tanya HyeJi.
"Untuk apa kau tahu? Ini bukan urusanmu, PERGI !!" Ucap SeoHyun kesal.
"Sudah kubilang aku tidak akan pergi." Jawab HyeJi.
"Aku membencimu Seo HyeJi." Ucap SeoHyun sinis.
"Wae? Jelaskan! Wae?" Tanya HyeJi sambil menatap kedua mata SeoHyun.
"Aku iri denganmu. Aku iri dengan keluargamu. Asal kau tahu, keluargaku sangatlah kacau. Tidak sebahagia keluargamu. Hingga ketika ayahku menjatuhkan bisnis ayahmu, aku merasa sedikit puas. Namun keluargamu tetap baik-baik saja. Aku sangat iri ! Keluargaku kaya tetapi tidak kaya kebahagiaan. Aku capek..., orangtuaku selalu bertengkar. Aku capek, aku dibenci semua orang sedangkan kau disenangi semua orang. Sejak dulu kau selalu mendapatkan pujian dari semua orang sedangkan aku mendapat hinaan. Bahkan kau menyukai orang yang sama denganku. Kau menyukai Soobin kan? Dulu aku ingin sekali dekat dengannya namun aku tidak bisa karena dia menolakku sedangkan kau sangat mudah mendekatinya. Aku sangat iri. Aku benci kau, HyeJi-ssi." Jelas SeoHyun sambil berteriak dan mengeluarkan air matanya.
Jadi..., keluarganya yang menjatuhkan ekonomi keluargaku. Aku terkejut, dia memang jahat tetapi aku tahu dia bisa berubah. Lagipula semua kejadian itu sudah berlalu.
"Ya! SeoHyun-ssi! Asal kau tahu, aku tidak peduli jika kau membenciku. Tetapi aku tidak membencimu." Ucap HyeJi tegas.
"Aku juga tidak peduli. Sudah puas? Sekarang kau pergi!" Ucap SeoHyun lalu ia membalikkan badannya lagi
" SeoHyun-ah, aku tahu kau ingin bunuh diri bukan? Asal kau tahu, mengakhiri hidupmu tidak bisa membuat semua masalah selesai. Satu-satunya cara kau harus berjuang dan berusaha. Aku yakin kau pasti bisa. Kau bisa berubah." Ujar HyeJi dengan lembut.
"....." Tidak ada jawaban dari SeoHyun.
"Aku tidak masalah jika kau membenciku. Jika kau minta maaf kepadaku pun aku telah memaafkanmu." Jelas HyeJi.
SeoHyun pun mulai membalikkan badannya, dan ia menangis sangat kencang. Dia benar-benar menangis.
"Mengapa kau sangat baik? Huaaa aku tambah iri. Kau kejam, HyeJi-ah." Ucap SeoHyun sambil menangis.
"Hei, kau juga orang yang baik. Aku yakin." Ucap HyeJi lalu menarik SeoHyun kedalam pelukannya.
"Aku sangat menyesal telah menyakitimu, HyeJi-ah. Mianhaee huaaa." Ucap SeoHyun.
"Aku sudah memaafkanmu. Semua kejadian itu sudah berlalu dan menjadi masa lalu. Jadi lupakan saja,oke? Bagaimanapun juga kau adalah temanku." Ujar HyeJi sambil tersenyum.
"Gomawo, HyeJi-ah." Ucap SeoHyun sambil tersenyum.
Tanpa mereka sadari, ada seseorang yang melihat mereka dari jauh.
"HyeJi memang malaikat, dia sangat baik. Aku tidak salah menyukainya." Ucap orang itu lalu ia pergi.
To Be Continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
Who? Secret Admirer [✔]
FanfictionBagaimana rasanya memiliki "Secret Admirer"? Ini adalah yang dirasakan oleh Hyeji sejak dirinya dan adiknya, Yoora, pindah ke suatu sekolah di Seoul. Kehidupannya berubah dari yang menyedihkan menjadi menyenangkan bahkan berkat "Secret Admirer" nya...