Episode 9
Hari ini adalah hari Sabtu. Akhirnya weekend!! Tetapi hari ini tetap saja belajar karena ada kerja kelompok, mungkin lebih santai saja. Hari ini Soobin, TaeHyun, Jake dan EunHi akan datang kerumahku. Sudah jam 4 sore, seharusnya mereka sudah datang.
Ting tong! Bel rumah berbunyi.
"Yoora-yaa!" Teriak HyeJi. HyeJi memanggil adiknya untuk membukakan pintu. Namun, aku mengingat sesuatu.
"Oh iya, dia kan pergi bersama eomma ke E-mart. Huft.." Kata HyeJi. HyeJi gimana sih ckckck.
Aku pun memutuskan untuk membukakan pintu dan...
"Annyeong HyeJi-ah! Untung saja benar, tadi aku hampir nyasar." Ucap Soobin sambil tersenyum.
Wah, dia sangatlah tampan. Aku ingin pingsann.... HAHAHA. Aku masih tidak rela dia dengan adikku. Aku maunya dia denganku huhu.
"Ahh, ne. Silahkan masuk." Ucap HyeJi.
Aku dan dia duduk di ruang tamu. Susananya sangatlah canggung dan hening. Aku berpikir untuk bertanya kepadanya apakah dia dekat dengan YooRa. Tetapi ketika aku ingin bertanya......
TingTong! Bel rumahku berbunyi.
"HyeJi-ah ini aku!!"
Aku tahu itu adalah suara si bawel, Hwang EunHi.
"Neee, tunggu." Ucap HyeJi.
Ceklek,,
Aku melihat EunHi, TaeHyun dan Jake membawa kantong berisi teokpokki. Wahh aku benar-benar senang.
"Wahh daebak!!! Teokpokki!!!" Teriak HyeJi kesenangan.
"Yak, memangnya ini buatmu? Ini buat kami." Ucap Jake.
"Ingat Jake, tidak akan kurestui kau. Kutarik kata-kataku." Ucap HyeJi kesal.
"Heheheh bercandaa kakak ipar." Ucap Jake sambil tertawa.
Kami pun masuk dan mulai mengerjakan tugas kami. 1 1/2 jam berlalu dan tugas kami pun telah selesai. Cepat bukan? Iyalah, kami kan anak rajin HAHA.
Kami pun memutuskan untuk memakan teokpokki yang EunHi beli. Kami berbincang-bincang dan bercanda.
"Kau pasti sangat senang HyeJi-ah, bisa memakan makanan favoritmu." Ucap Soobin sambil mengunyah makanannya.
Ahhh jinjja kyiowoo, Sobbin-ah. Pipinya lucu sekali. Di seperti kelinci imut. Tapi...., bagaimana dia bisa tahu teokpokki adalah makanan favoritku. Seketika senyumku memudar.
"Mwo? Bagaimana kau bisa tahu?" Tanya HyeJi bingung.
"A-ah, aku sering melihat kau memakan teokpokki di instagrammu. Jadi, pasti teokpokki adalah makanan kesukaanmu." Jelas Soobin lalu melanjutkan makannya.
Instagram? Berarti dia ngestalk aku donk? Karena semua postingan makanan sudah ku highlight. Aku tidak pernah post teokpokki lagi semenjak aku pindah ke Seoul. Aaaa dia ngestalk akuu. Aduh stop jangan kepedean dulu.
Ceklek,,
"Eonni, aku pulangg. Aku bawa banana uyu lohh!" Teriak YooRa.
Aduh YooRa sudah pulang, pasti rusuh ini. Dia juga kenapa teriak-teriak, kan ada temanku. YooRa-yaaa ckckck.
"Eon-" Ucapan YooRa berhenti ketika ia melihat teman eonninya di ruang tamu.
"Oh, annyeong YooRa-ya!" Sapa Soobin.
"Ah, annyeong oppa!" Sapa YooRa balik.
"Anyeong-" Baru saja Jake ingin menyapa, tetapi dipotong oleh YooRa.
"Eonni, aku taruh banana uyu nya di meja makan ya. Aku mau ke kamar dlu. Anyeong!" Ucap YooRa dengan kecepatan rapper lalu dia lari ke kamarnya.
"Soobin-ah, kau dekat dengan YooRa?" Tanya EunHi.
"Yaaa begitulah..." Jawab Soobin.
Pastilah mereka dekat. Aku tahu itu.
"Oh annyeong! Kalian sudah makan ya?" Tanya eomma tiba-tiba entah muncul darimana.
"Ah annyeong imo. Sudah kok." Jawab EunHi. Yang lainnya hanya tersenyum.
"Sudah eomma." Jawab HyeJi.
Skipp....
Hari sudah mulai gelap. EunHi sudah pulang dijemput oleh appa nya. Soobin dan Jake juga. Sedangkan TaeHyun mengajakku untuk ke taman sebentar.
"Kau mau ngomong apa, TaeHyun-ah?" Tanya Hyeji penasaran.
"Hmm, aku tahu kau tidak akan menerimaku. Tapi sebenarnya selama ini aku suka kamu, HyeJi-ah." Ucap TaeHyun sambil menatap mataku dalam.
"Mwo? Neo na johahae?" Tanya HyeJi kaget.
"Ne, nan neo johahae. Aku tahu kau suka Soobin. Aku memendam rasa ini dari awal kau pindah ke sekolah. Aku memutuskan untuk memberitahumu sekarang. Dan kau tahu, rasanya lega sekarang." Ucap TaeHyun sambil tersenyum.
"Ah, jinjja gomawo, TaeHyun-ah. Kau itu pria yang sangat baik. Aku senang bisa berteman denganmu. Tapi maaf, aku tidak bisa." Ucap HyeJi dengan hati yang bersalah.
"Gwaenchana, HyeJi-ah." Ucap TaeHyun.
"Oh iya, aku ingin bilang sesuatu juga. Hmmm, Gomawo. Selama ini kau adalah secret admirerku kan? Kau yang telah memberikan permen, cokelat, payung, banana uyu, bahkan teokpokki kepadaku. Jinjja gomawoyo." Ucap HyeJi sambil tersenyum.
"Mwo?? Secret admirer? Aku belum pernah memberimu apa-apa. Aku ingin membuatkanmu teokpokki, tapi nanti. Aku masih belajar membuatnya hahaha." Ucap TaeHyun bingung.
"Jinjja? Jadi bukan kau? Jadi siapa donk?" Tanya HyeJi benar-benar kebingungan.
"Nado molla, HyeJi-ah." Ucap TaeHyun.
To Be Continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
Who? Secret Admirer [✔]
FanficBagaimana rasanya memiliki "Secret Admirer"? Ini adalah yang dirasakan oleh Hyeji sejak dirinya dan adiknya, Yoora, pindah ke suatu sekolah di Seoul. Kehidupannya berubah dari yang menyedihkan menjadi menyenangkan bahkan berkat "Secret Admirer" nya...