"My dear, Kim Yeeseul. What are you doing babe? " dia berjalan mendekati Yeeseul yang sedang fokus melukis di atas canvasnya.
"Oh, Tae. Aku tengah melukis ni ha. Duduk lah dulu kat sana. Biar aku habiskan lukisan aku ni dulu. " balas Yeeseul tanpa memandang sekilas pun ke arah Taeyong.
"Lukisan lagi penting dari aku ke? " dia menyoal, kemudian mencebikkan bibirnya.
"No lah, kan aku tengah busy ni-"
"Kau boleh sambung nanti lukisan tu. Meh sini kat aku. " dia menepuk sofa empuk di sebelahnya.
Yeeseul mengeluh perlahan , kemudian dia meletakkan berus dan segala alat lukisannya dan berjalan mendekati Taeyong.
"Eleh suka lah tu kacau aku buat kerja? " Yeeseul menjelingnya tajam lalu melabuhkan punggungnya di sebelah Taeyong.
"Mana ada kacau. Aku suruh stop. " ujarnya selamba. Tanpa memberi amaran, dia menarik tubuh Yeeseul dan memeluknya erat.
"Aku rindukan kau, sangat-sangat. "
"Tae, kita baru jumpa 3 jam lepas -"
"Satu saat kau tak ada kat depan aku pun aku dah gelisah. Apatah lagi 3 jam. "
"Mengada. "
"Dengan kau je. "
YOU ARE READING
dreams. lty
Fanfictionᴍɪᴍᴘɪ ɪᴛᴜ ʙᴀɢᴀɪᴋᴀɴ ɴʏᴀᴛᴀ, ꜱᴇʜɪɴɢɢᴀᴋᴀɴ ᴀᴋᴜ ᴛᴀᴋ ᴅᴀᴘᴀᴛ ʙᴇᴢᴀᴋᴀɴ ᴍᴀɴᴀ ꜱᴀᴛᴜ ʀᴇᴀʟɪᴛɪ ᴅᴀɴ ᴍᴀɴᴀ ꜱᴀᴛᴜ ʜᴀʟᴜꜱɪɴᴀꜱɪ. ᴀ ʟᴇᴇ ᴛᴀᴇʏᴏɴɢ ꜱʜᴏʀᴛ ꜱᴛᴏʀʏ, 2020