Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"K-Kenapa aku menangis... " apabila Yeeseul tersedar dari tidur, air mata membasahi pipinya tanpa sedar.
"Apa jadi kalau dia betul-betul tinggalkan aku? Adakah mimpi aku aksn berakhir? Dan aku takkan berjumpa dengan dia dah? " dia menyoal sendirian, sambil mengelap air mata yang tumpah menggunakan lengan bajunya.
Tiba-tiba, hatinya rasa sesuatu. Rasa sedih. Sakit. Adakah disebabkan lelaki bernama Lee Taeyong ini?
"Apa jadi kalau sebenarnya ni bukan mimpi? "
Yeeseul menggelengkan kepalanya, kemudian dia menatap kosong dinding di hadapannya.
"Mimpi itu bagaikan nyata, sehinggakan aku tak dapat bezakan mana satu realiti dan mana satu halusinasi. " ujarnya perlahan.
"Aku tak rasa aku berhalusinasi. "
"Sentuhan dia. Percakapan dia. Semua yang dia buat semuanya seakan betul-betul terjadi di hadapan mata aku sendiri. "
"Lee Taeyong... "
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
