eleven

880 202 17
                                    

"Andai suatu hari aku pergi tinggalkan kau, apa reaksi kau agak-agaknya? " Taeyong tiba-tiba bersuara, memecahkan kesunyian di antara mereka

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Andai suatu hari aku pergi tinggalkan kau, apa reaksi kau agak-agaknya? " Taeyong tiba-tiba bersuara, memecahkan kesunyian di antara mereka.

Yeeseul memandang sekilas ke arah Taeyong. "Kenapa kau tanya soalan kacam tu Tae? Aku tak sukalah. "

Taeyong mengangkat kedua belah bahunya. "Well, mati bila-bila je sayang. "

"Tapi aku still tak suka. Kalau kau tinggalkan aku, aku akan jadi orang yang paling sedih, yang paling tak kuat, yang paling terasa kehilangannya. You meant everything for me, Taeyong. " tiba-tiba sahaja tubir matanya berair dan akhirnya air mata turun juga membasahi pipi.

"Ehh, laa kenapa nangis? Aku tanya je, lah Seul jangan macam ni. " dia menarik Yeeseul ke dalam dakapannya, membelai lembut rambutnya untuk menenangkannya.

"Jangan tinggalkan aku, Tae. Aku t-tak kuat... "

Namun Taeyong hanya mendiamkan dirinya, sambil cuba menenangkan Yeeseul yang sedang menangis.

Dan secara tiba-tiba, Taeyong mendaratkan bibirnya pada bibir milik Yeeseul, kemudian dia memeluk pinggang Yeeseul dan menariknya dekat.

Yeeseul membalas ciuman Taeyong, lengannya dilingkarkan ke leher Taeyong.

"Aku sayangkan kau, Seul. Ingat tu. "

 "

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
dreams. ltyWhere stories live. Discover now