Jason Untuk Athala ( PROSES REVISI )

saat terakhir.

Jason tiba dibandara pukul 15.10 . Pesawat jason akan berangkat pada pukul 16.15. Ia langsung melangkahkan kakinya masuk kedalam bandara .

Setelah check in dan lain lain . Jason masih harus menunggu 30 menit keberangkatannya.

Ia duduk melamun disebuah ruang tunggu dengan tatapan kosong . Mata jason sudah bengkak dibuatnya.

Ia hanya menatap lurus kedepan . Suasana bandara saat ini terlihat ramai.  Tapii... tidak dengan jason
___________________

*eits ! Sebelum lanjut baca kalian coba puter lagu ST12- saat terakhir di hape kalian masing masing biar lebih dapet feel nya.*
Karna ini gabisa dikasih back sound .
Kalo udah lanjut baca yok !!

_____________________

Sebuah lagu terputar keras di ruang tunggu keberangkatan saat itu . Iyaa sebuah lagu dari ST12 - saat terakhir.

Inilah saat terakhirku
Melihat kamu..
Jatuh air mataku
Menangis pilu..
Hanya mampu ucapkan..
Selamat jalan kasih..

Sepenggal lirik dari ST 12 yang mampu menggambarkan rasa sesak didada jason . Ia meneteskan air mata tiba tiba. Ia ingat betul semua kejadian dan momen momen yang ia lalui bersama athala selama ini .

____________________

Jason akhirnya tiba di singapore setelah melewati 2 jam perjalanan .

Ia langsung memesan taksi dan pergi meninggalkan bandara .

" pak internasional hospital singapore ya pak "

" baik tuan "

Mereka akhirnya menuju kerumahsakit dimana athala dirawat selama ini . Setelah menempuh 20 menit perjalan . Jason tiba diloby rumahsakit .

Setelah menanyakan dimanakan ruang ICU berada. Jason melangkahkan kakinya menyusuri lorong lorong rumahsakit itu .

Ia melihat sosok tuan siregar sedang duduk menyandarkan diri di ruang tunggu ICU.

" Om..."

Papa athala langsung menengok ke arah jason . Sebuah senyuman dipaksakan disela tangis diwajahnya.

" Om tau kamu akan datang nak " papa athala langsung memeluk jason .

" Om gak kuat liat kondisi athala sekarang , sakit rasa hati om nak "

" kata dokter gimana om "

Papa athala melepaskan pelukannya pada jason dan melangkat mendekati sebuah kaca . Jason terkejut melihat keadaan athala . Banyak sekali alat medis yang menempel ditubuhnya.

" dokter sudah nyerah ! Sudah tak ada harapan lagi untuk athala bertahan . Pembulu darah di kepalanya pecah ! Saat melakukan operasi tekanan darahnya naik ! "

" APAAAA " jason memejamkan matanya membiarkan air matanya menetes begitu saja

" hanya alat bantu itu yang menopang hidup athala sekarang . Mungkin ini ujung perjuangan athala selama ini "

" enggak om , kita masih harus berusaha ! Athala lebih kuat dari penyakit ini " jason mengacak rambutnya .

" om tau , dan om akan terus mempertahankan itu sampai athala benar benar menyerah "