Sembilan

2 2 0
                                    

Bel menandakan istirahat telah usai sudah berbunyi sejak lima menit yang lalu,Ana sibuk menghafalkan presentasi untuk pelajaran Bu Lidya jam ini.Berbeda dengan Gabriella ia malah menanyakan hubungan nya dengan Ray,Ana sebenarnya agak tidak suka jika Gabriella berdekatan dengan Ray.

"Na,Lo kalau di tanya jawab gitu kek perasaan gue dari tadi Lo kacangin mulu" Kesal Gabriella

"Heh Lo ga mikir apa jam ini presentasi Lo malah nanya yang enggak-enggak ,gabisa mampus Lo"

"Yeeh biarin,eh btw yang nganter Lo tadi siapa?pas gue mampir rumah Lo gada orang itu deh perasaan"

"Dia Abang gue udah deh Lo gausah banyak tanya" Ucap Ana ia tidak ingin semua masalalu nya terbongkar

Sebenarnya ada sih sahabat Ana yang mengetahui semua masalalu nya.Nama nya Diva dia sekarang berada di Kanada.Diva juga sekaligus teman curhat Ana,keluarga nya pun sudah kenal Diva sejak lama ,bahkan Ana juga sudah mengganggap Diva sebagai saudara nya sendiri.

Tanpa di sadari Bu Lidya sudah masuk ke kelas Ana semua murid merasa deg-deg an mereka akan berpresentasi di depan teman-teman nya,hanya Ana yang masih santai ia sudah mempersiapkan diri sejak tadi malam.

"Oke kita mulai saja dari sekarang,yang pertama Gabriella Mahendra silahkan" Ucap Bu Lidya

"Anjir Na gue belum hafal plus belum siap" Ucap Gabriella dengan nada gemetaran

"Mampus Lo brohh"Sahut Excel yang berada di bangku belakang mereka

"Ayo silahkan Gabriella Mahendra,jangan menyita waktu saya"

Gabriella maju ke depan kelas ia berprestasi dengan agak sedikit gugup karena ia belum hafal.

"Oke Gabriella kamu Minggu depan di ulang lagi,sekarang giliran Ana Wijaya"

"Hai teman-teman dan juga Bu Lidya tujuan saya berdiri disini ingin menyampaikan hasil penelitian saya terhadap........................."

Ana menyampaikan presentasi dengan sangat bagus seperti penyiar berita di televisi,Ray yang duduk di pojok kanan nampaknya sedang memperhatikan Ana tanpa di sadari Ray dari tadi mengangkat bibirnya membentuk sebuah senyuman.

"Terimakasih Ana publik speaking mu sangat bagus ibu suka.Saya sarankan kamu memanfaat kan publik speaking kamu siapa tau kelak kamu akan menjadi penyiar berita yang sangat terkenal" Ucap Bu Lidya merasa bangga

"Aamiin terimakasih Bu atas dukungan nya"

"Selanjut nya Muhammad Udin di persilahkan maju ke depan"

"Mampus Lo Din" Cibir Excel

Semua murid bergantian maju ke depan dengan urutan panggilan dari Bu Lidya.Dua jam pelajaran telah usai,semua murid berhamburan pergi ke luar kelas

"Na,Lo jadi bareng gue kan?" Tanya Ray sambil berjalan di samping Ana

Ana pun mengganguk baru saja ia mendapat chat dari kakak nya bahwa Gata tidak bisa menjemput Ana karena ada meeting mendadak.Terdengar suara teriakan Gabriella di belakang mereka

"Ray gue juga ikut nebeng dong bokap gue gabisa jemput nih" ucap Gabriella

Ray pun menyetujuinya mereka berjalan beriringan menuju mobil Ray,Ana duduk di jok depan lebih tepat nya berada di samping Ray sedangkan Gabriella duduk di jok belakang

"Na,Lo mau langsung pulang? temenin gue dulu yuk ke mall mau beli kaos"Ray membuka suara

"Ehm boleh deh"Ana menyetujui

"Ehemm banyak nyamuk di rumah ku gara-gara kamu jarang bersih bersih" Gabriella menyanyi tujuan nya untuk menyindir Ana dan Ray

"Eh la,Lo langsung gue anter pulang aja ya gue mau jalan sama Ana nih"

"Iye iye orang pdkt mah bebas"

....................................................

Setelah mengantar Gabriella,Ana dan Ray pergi ke mall.Sekarang mereka berada di tempat pakaian khusus laki-laki

"Na,bagus yang mana?" Tanya Ray sambil menunjuk kan baju berwarna hitam dan putih polos

"Emm Lo kok cari baju yang polos sih"

"Nanti mau gue sablonin tulisan HARTA,TAHTA,ANA gitu" Ucap Ray sambil tertawa

"Apa apaan sih lo,yaudah ambil dua duanya aja"

"Okey yang satu Lo ya"

Setelah selesai memilih kaos, Ana di traktir Ray di food court,sambil menunggu pesanan nya Ana tiba tiba ingin ke kamar mandi ia sudah menahan nya dari tadi

"Ray gue ke kamar mandi dulu ya udah kebelet dari tadi"

"Iya sana jangan lama lama"

Setelah dari kamar mandi Ana ingin kembali menemui Ray,tiba tiba

Dukkk

"Eh sorry gue ga sengaja,hp Lo jatuh gue ganti ya"  Ucap Ana

Orang itu menggeleng lalu pergi

"Bukanya itu orang yang tabrakan sama gue waktu di kedai coffee itu ya?kok gue jadi makin kepo sih sebenarnya dia siapa"







Jangan lupa vote!!!!!

Aku Atau DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang