Dua belas

3 2 0
                                    

Note:Guys aku bakal up sehari 1 chapter tapi itu chapter nya panjang yahh, setelah aku liat-liat chapter sebelumnya pendek-pendek,jadi aku putusin buat gini yaah,kita mulai pada chapter ini


Happy Reading!!!!!



"Lo mau ngomong apa bang" Ucap Ana sambil duduk di sebelah Gata

"Gue tadi sempet ketemu sama Aurel,dia minta maaf sama gue.Renata ternyata di celakai Aurel waktu acara camping dulu,Aurel ndorong Renata sampai dia masuk jurang dan sekarang Renata belum di temukan.Gue berharap sekali dia masih hidup"

Di pikiran Gata saat ini hanyalah kecewa,ia kecewa pada dirinya sendiri karena gagal menjaga Renata.

"Lo pas itu nggak ikut camping kan bang?"

Gata menggeleng ia memang tidak ikut camping waktu itu karena ada urusan keluarga mendadak,pada waktu itu keluarga Wijaya pergi ke Jogja untuk menghadiri acara pernikahan kerabatnya.

"Kenapa gue dulu ngebolehin Renata pergi camping sedangkan gue nggak ikut,dan bodohnya gue nggak mikirin keselamatan Renata" Gata menyesali perbuatannya ia merasa bodoh karena tidak bisa menjaga Renata

"Gimana kalau kita nyari Kak Renata di tempat sekolah Lo camping dulu bang,ajak Kak Aurel juga siapa tau dia masih inget dimana dia ndorong Kak Renata dulu" Ana sangat yakin bahwa Renata masih hidup

Gata langsung mengirim chat kepada Aurel, setelah di pikir-pikir ucapan Ana benar.

        Aurel Alumni

Rel Lo masih inget dimana Lo
ndorong Renata waktu camping dulu?✔️

10 menit kemudian

Emm kalau kita ke tempat camping sklh
dulu kemungkinan besar gue inget

Oke besuk kita otw kesana,Lo bisa kan?✔️

Bisa kok Gat

Oke besuk gue sama Ana jemput Lo

Tanpa menunggu balasan dari Aurel,Gata langsung meletakkan hp nya,ia sangat berharap kalau Renata akan segera di temukan

"Dek Lo besuk ikut gue,ajak Ray sekalian"

"Hahh?gila Lo bang"

"Udah cepetan Lo telfon dia sekarang"

Ana pun menurut ia langsung kembali ke kamar nya untuk mengambil hp nya dan menelfon Ray.Sepertinya kakaknya itu sudah mulai suka dengan Ray

Raynand🌵 is calling......


"Ni orang cenayang apa gimana sih tau banget kalau gue mau telfon" Batin Ana

Ana lalu menggeser ke atas tombol hijau itu

"Eh diangkat dong,sumpah gue ga nyangka kalau Lo ngangkat telfon gue Na"

"Anjir kayak lagi nelfon seleb aja Lo sampe segitu nya,btw Lo ngapain nelfon gue?" Ana ber basa basi pada Ray

"Gapapa,kangen suara Lo aja"

"Gausa gombal deh Lo,oh iya besuk Lo diajak Abang gue ke puncak Bogor"

"Abang Lo mau ngapain ke sana?jangan jangan Lo bilang kalau gue pindahan dari Bogor trus Abang Lo mau muncak truss......."

Belum sempat Ray meneruskan bicaranya Ana lalu memotong

"Bukan gitu,besuk Lo bakal tau"

"Lo ikut juga kan?besuk kan Senin Na kita scholl"

"Iya gue ikut sama temen nya Abang gue juga,udah besuk izin aja penting ini"

Aku Atau DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang