Renjun sesekali mengerucutkan bibir setiap kali ia melirik jam di ponselnya. Tumben sekali Jeno belum pulang, apa lagi di luar sedang hujan lebat. Jeno bilang latihannya hari ini tidak akan lama tapi sepertinya ada perubahan.
Belakangan ini Renjun tidak lagi sering menghabiskan waktu bersama Jeno. Akan ada pertandingan penting satu minggu lagi jadi jam latihan Jeno dan Chenle menjadi lebih panjang.Hari ini Jeno berjanji untuk menonton film bersama Renjun, tapi ini sudah lewat pukul 9 malam dan Jeno belum juga pulang. Chenle bahkan sudah pulang lebih awal beberapa jam. Saat Renjun menanyakan soal Jeno, Chenle bilang tadi coach memanggilnya jadi mungkin dia akan pulang sebentar lagi. Tapi ini sama sekali tidak sebentar. Renjun bahkan sudah menyiapkan popcorn dan soda--yang sudah tidak lagi dingin--di samping laptopnya.
Beberapa hari ini Renjun merasa cukup kesepian. Ya, ia terkadang menonton film bersama Jaemin atau Jisung, tapi tidak setiap hari. Walaupun sama-sama hanya menonton film tapi rasanya berbeda, sepertinya ia sudah sangat terbiasa dengan Jeno sebagai partner menontonnya.
Renjun kembali menghela nafas sambil memandang ke luar jendela kamarnya. Hujan semakin deras, apa Jeno membawa payung? Renjun segera meraih ponselnya, berniat menghubungi Jeno, saat kemudian ia mendengar pintu apartemen mereka terbuka diikuti suara Jisung."Yaa, hyung, apa kau benar-benar berlari di tengah hujan selebat ini? Kau bisa menghubungiku atau yang lain untuk menjemputmu dengan payung," ucap Jisung saat mendapati Jeno pulang dengan keadaan basah kuyup.
Renjun segera membuka pintu kamarnya untuk memastikan Jeno telah pulang. Ia hanya mengernyit melihat genangan air di bawah kaki Jeno saat melepas sepatunya. Berlari sekencang apapun tidak akan menyelamatkanmu dari hujuan selebat ini.
"Jisung-ah tolong ambilkan handuk. Aku--"
"Akan kuambilkan!" sahut Renjun yang bergegas kembali ke dalam kamarnya untuk mengambil beberapa handuk bersih miliknya, lalu berlari kecil menghampiri Jeno.
"Mengapa kau tidak menghubungiku? Aku bisa menjemputmu," ucap Renjun sambil membantu menyeka air dari rambut Jeno, sementara Jeno membungkus dirinya dengan handuk yang lain, sampai tidak ada air yang menetes membasahi lantai. Kalau dia tidak melakukan ini dan langsung berlari ke kamar mandi dengan meninggalkan jejak basah di sana sini sudah bisa dipastikan Jaemin akan memprotes dan memaksanya untuk mengepel lantai. Jeno merasa tubuhnya sangat lelah jadi dia tidak menginginkan itu.
"Aku baru mau menyeduh teh madu, akan kubuatkan untukmu juga, hyung," ucap Jisung yang kemudian mengambil cangkir Jeno dari rak.
"Gomawo."
"Cepat mandi agar kau tidak sampai sakit," Renjun mengambil semua handuk basahnya dan sedikit mendorong Jeno menuju kamar mandi sembari ia meletakkan handuk-handuk tadi ke keranjang pakaian kotornya.
Renjun kembali ke kamarnya lalu membereskan persiapan menontonnya. Ia meletakkan laptop, soda, dan popcornnya di atas meja belajar lalu melipat selimut yang biasa mereka jadikan alas saat menonton. Setelah semua beres, Renjun duduk sejenak di ranjang Haechan sambil menghela nafas kecil. Jeno terlihat kelelahan tadi, wajahnya juga sedikit pucat.
Akhir-akhir ini Jeno tidak cukup memiliki waktu luang. Ia sudah cukup sibuk dengan tugas-tugas kuliah dan praktikumnya, ditambah lagi musim pertandingan sudah dimulai. Akan lebih mudah jika saja Jeno berhenti dari club basket, tapi basket adalah hal yang sangat disukainya jadi walaupun membuat hidupnya sedikit lebih berat, Jeno tidak akan melepaskannya begitu saja. Ia akan memanfaatkan waktunya semaksimal mungkin sampai batas waktu yang sudah ditentukan orangtuanya.
Setelah puas melamun, Renjun segera bangkit menuju meja belajar untuk mencicil beberapa tugas. Jam belajarnya jadi bertambah sejak ia mulai jarang menonton bersama Jeno.
Renjun membuka popcornnya dan mulai membaca buku teks yang ia pinjam dari perpustakaan beberapa hari yang lalu. Ia sedang malas mengetik ataupun menulis jadi Renjun hanya menempel post it di beberapa halaman yang ia butuhkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Little Like Fate || NoRen
FanficCeritanya cukup ringan (mungkin). Slow burn. Super fluffy. Some smut (later). Langsung baca aja soalnya aku gak pinter bikin sinopsis💚