Tak mau membuat Aela menunggu ia seakan mengarahkan tangannya ke arah tangan Aela.
Minta maaf? Big no!
Jea justru mendorong bahu kiri Aela dengan telunjuknya.
Allan yang melihatnya pun kembali mencekal tangan Jea, kali ini lebih kuat. Membuat Jea mengadu sakit.
Sakit, bisa bisa patah tangan gue." Lo emang maunya di kasarin! "
Ujar Allan dengan emosi yang sedari tadi ia tahan.Lagi lagi Jea tersenyum miris.
" Gue tarik ucapan gue tentang lo di kantin tadi. Nyatanya lo itu tetep bodoh! lo pikir gue bakal minta maaf?
Mimpii! " Jelas Jea sembari memberontak dari cekalan Allan.Karena usahanya sia sia, Jea pun menggigit kuat lengan Allan hingga cekalannya terlepas.
Bagaimana tidak, gigitan Jea mampu memancing darah segar milik Allan.
Setelah tangannya bebas dan dirasa ia punya celah untuk pergi, Jea segera berlari meninggalkan mereka.
Semua terkejut karena sikap nekat Jea. Terutama Aela, ia panik kala melihat tangan Allan berdarah.
" Dasar cewek drakula, nggak habis pikir gue " Celetuk Zaki heran.
" Itu gigi apa gigi, tajem bener "
Ucap Revan sedikit meringis kala melihat luka di tangan Allan." Fix dia emang vampire " Imbuh Putra sembari tersenyum ngeri.
" Allan, itu tangan kamu berdarah. Kita ke UKS ibatin tangan kamu "
Pinta Aela khawatir.Sedangkan si empunya hanya terdiam menatap dingin punggung Jea yang kemudian menghilang di balik belokkan.
Sedangakn Jea? Sudah pasti ia merasa bersalah dan khawatir, bagaimanapun juga Allan adalah satu satunya orang yang ia cintai.
Walaupun ia suka jengkel kala melihat Allan bersama pacarnya, Aela. Sialan!.
***
Jeanna Fraya Aldebaran, putri tunggal dari Ashraf Aldebaran dan Rindu Anastasia. Anak konglomerat yang punya perusahaan pertambangan batu bara yang cukup besar.
Masa kecilnya yang penuh warna hanya bertahan hingga ia berusia 5 tahun. Setelahnya, hanya ada kelabu.
Semenjak dia datang.***
Kini ia tengah berada di rooftop sekolah, menikmati pemandangan indah yang menipu.
Mengambil sebatang rokok dari sakunya, menyelipkannya di antara kedua bibirnya, menyalakan pemantik lalu menyesapnya perlahan.
" Uhukk...uhukk...uhukk... "
Shit! Sialan!
Umpat Jea pada dirinya sendiri.Ia membuang nafasnya kasar, membuang putung rokok yang masih terbilang utuh itu ke lantai, kemudian menginjaknya.
" Heh! Lo ngerokok?! " Suara yang amat Jea kenali.
Pemilik suara itu adalah Rigel Bara Hernanda. Panggil saja Bara, sayang juga boleh. Ketos SMA Arios yang cukup famous karena kepintarannya dan kharismanya.
Ia adalah lelaki idaman, sangat murah senyum dan ramah.
Siapapun yang melihatnya akan terpana, senyumnya yang manis dengan gingsul yang menghiasi. Rambutnya hitam legam dan selalu rapi. Kulitnya putih bersih, di tambah alisnya ngajak nikah!.
***
Melihat tak ada jawaban dari Jea ia pun membuka suara.
" Lo jadi bisu? " Tanya Bara menelisik lantaran ia hanya didiamkan. Kacang!.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is Complicated
Teen Fiction"Lo itu pembunuh!" "Lo itu penjahat!" "Lo itu munafik!" "Gua benci lo Jea! gua benci lo!" Ujarnya dengan nafas tak beraturan dan sirat mata penuh amarah, kecewa, sedih, luka. "Aku emang bukan orang baik, tapi aku ngga sekejam itu Al" Jelasnya denga...