Seperti biasa, di vote duluu
Jangan lupa komennya juga ya
Happy reading
..
.
EvanescentLivia kini berjalan menuju Jeno yang sedang menunggunya di depan gerbang, Jeno tersenyum ke arahnya lalu mata Livia terfokus oleh anak kecil yang sedang duduk di jok depan sambil menatap ke arahnya dengan mata kecilnya itu.
"Halo," sapa Livia mencoba untuk membuat suara ramah agar anak tersebut tidak takut kepadanya.
"Nama kakak Livia, nama adek siapa?" tanya Livia lembut sambil mengelus pucuk kepala anak tersebut.
Namun sepertinya anak itu agak sedikit malu hingga ia menatap Jeno sebentar.
"Gak papa, kakak ini baik kok," ucap Jeno.
Livia tersenyum lalu kembali menatap ke arah anak tersebut yang sekarang sudah menatapnya dengan senyuman kecil yang membuat Livia sedikit gemas.
"Nama aku Daleen," jawabnya agak sedikit susah saat mengucapkan namanya.
"Namanya Dareen, dia belum bisa ngomong r makanya agak cadel," jelas Jeno membuat Livia mengangguk.
"Oh, namanya Dareen. Oh iya kakak punya jeli-jeli nih Dareen mau gak?" tanya Livia.
Dareen tersenyum lebar dan menganggukkan kepalanya beberapa kali, Livia memberikan satu bungkus jeli kepada Dareen.
"Makacih!" sahut Dareen girang.
Livia mengangguk, "Sama-sama Dareen."
"Yaudah yuk berangkat!" ajak Jeno.
Livia mengangguk, lalu naik ke atas motor.
"Mau kemana?" tanya Livia.
"Ikut aja," jawab Jeno.
Livia mendengus, Jeno selalu saja membuatnya penasaran.
***
Mereka bertiga sampai di salah satu mall ternama di Kota, rencananya Jeno mau ngajak Dareen dan Livia bermain di Game Center yang ada di mall tersebut.
"Om! Om!" panggil Dareen sambil menarik-narik ujung baju Jeno.
Jeno menengok ke bawah arah Dareen, "Ada apa, Reen?" tanya Jeno.
"Es klim!" jawab Dareen sambil menunjuk-nunjuk.
Livia tersenyum lalu menghampiri Dareen, "Ayok beli sama kakak Lia yuk!" ajak Livia, Dareen tersenyum lalu meloncat-loncat senang dan mengenggam tangan Livia.
"Jeno kamu mau gak?" tanya Livia.
Jeno menggeleng, "Enggak, tenggorokan aku lagi gaenak," jawab Jeno.
Livia mengangguk lalu berjalan bersama Dareen dan pergi membeli 2 es krim untuknya dan juga Dareen.
Setelah membeli es krim, mereka bertiga melanjutkan jalan menuju ke Game Center yang ada di lantai 4.
KAMU SEDANG MEMBACA
Evanescent
Teen FictionJika ada kesempatan, ia--seorang gadis manis hanya ingin melihat sekali lagi bagaimana caranya 'dia' tersenyum untuk terakhir kali. Credit cover by: @hunyoel