。・Ο7・。

339 85 11
                                    

"Astaghfirullah, seungminnya jangan di banting pinter". Ucap Junkyu sambil nabok pala Hyunjin.

"^_^" Hyunjin senyum tanpa dosa
"Maap khilap"

Setelah itu mereka mengelilingi Seungmin, menunggu ia sadar

"Gila pingsannya lama bet" Ucap Jihoon sembarangan

"Namanya juga pingsan bego!" Ucap Renjun sambil memukul lengan Jihoon

"Awww gausah galak-galak kali Jun" Ucap Jihoon sambil kesakitan

"Gue dari tadi diem!" Ucap Junkyu memasang wajah datar

"Gue ke Renjun, bukan lo!" Ucap Jihoon judes

"Udah-udah malah ribut, mending kita cari tau maksud dari kertas tadi" Ucap Sunwoo, tumben Sunwoo gamau ribut-ribut biasanya dia tuh yg paling semangat.

"Nah iya bener tuh, tumben otak lo dipake woo" Ucap Jaemin. Sunwoo hanya menatap datar jaemin.

Semua (kecuali seungmin) menatap Eric yang masih melamun.

Eric yang sadar bahwa dirinya sedang ditatap langsung membuka suara.

"Apa?"

"Kertas yang tadi mana?". Tanya Baejin.

"O-oh. Nih". Ucap eric sambil menyodorkan kertas itu kepada baejin.

"Baunya amis ih". Ucap Han sambil menutup hidungnya.

"Lo kenal sama orang yang inisialnya YJE gak?". Tanya Jeno.

"Eumm...."
"Ng-nggak tuh". Jawab Eric sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Kalau inisialnya YJE, berarti sunwoo, baejin, jaemin, hwall, sama seungmin bukan pelakunya". Ucap yoonbin.

"Tuh kan apa gue bilang?!". Ucap sunwoo ngegas lalu beranjak dari duduknya dan tak sengaja membentur rak di atas kepalanya.

'DUAG !'

"ANJER !". Teriak sunwoo lalu mengusap kepalanya.

"Makanya jangan pecicilan" Ucap Haechan

"Ngaca sat" Ucap Hwall singkat, padat, jelas, nyelekit.

"Eh itu map apaan" Mata mereka tertuju pada map yang berjatuhan akibat terbentur oleh kepala Sunwoo

"Itu map data hasil tes bukan sih?" Tanya Jaemin

"Coba woo buka" Suruh Hyunjin

"Emangnya boleh ya? Seungmin ga akan marah?" Tanya Eric

"Gpp lah terobos aja" Titah Haechan

"Gas keun mwehehe :3" Sahut Sunwoo

"Astaghfirullah punya temen ga ada akhlak, yaudah kuy penasaran gue juga" Ucap Jihoon

"Yeuuh si Malin!" Ucap Han

Akhirnya mereka membuka map itu, dan betapa terkejutnya mereka saat melihat selembar kertas yang diambil oleh Sunwoo dari salah satu map tersebut.

"P-psikoterapi?" Ucap Sunwoo kaget sambil melihat semua teman-temannya.

"Hah! Apaan tuh?" Tanya Yoonbin

"Yeuh ganteng-ganteng bego" Sindir Baejin

"Emang lo tau itu apaan?" Tanya Yoonbin

"Ya jelas lah.....nggak tau" Jawab Baejin sambil berusaha menghindar dari Yoonbin, ia takut akan dihajar Yoonbin

"Yaelah masa pada gatau, setau gue tes ini tuh ada hubungannya sama gangguan psikologi gitu". Ucap Jeno

"HAH? psikologi? Seungmin punya gangguan mental gitu?" Tanya Junkyu

"Hah? Jadi selama ini kita temenan sama orang gila?" Ucap Eric

"Itulah bund, kurangnya asupan azab" Ucap Renjun

"Heh mulut kalian! Minta di jait" Ucap Hwall
"Mungkin aja Seungmin itu―" Ucapan Hwall terpotong saat Seungmin sudah sadar dari pingsannya

"Kalian ngapain disini?" Tanya Seungmin yang baru saja sadar

"Alhamdulillah min lo masih hidup" Ucap Han dramatis sambil memeluk Seungmin

"Apaansi lo lebay banget Han" Ucap Renjun

"Iya lebay banget, padahal seungmin cuman dikasih obat penenang" Ucap Jeno

"Hah? Obat penenang? Siapa yang ngasih obat penenang?" Tanya Seungmin bingung

"Gue" Jawab Jaemin

"Jadi kalian udah tau?" Tanya Seungmin

"Tau apa? Lo masih utang penjelasan sama kita" Jawab Hyunjin

"Iya min harusnya lo jangan nyembunyiin sesuatu dari kita" Ucap Jihoon

"Tapi Hoon, kamu juga nyembunyiin sesuatu kan?" Jawab Seungmin yang berhasil membuat Jihoon dan teman-temannya kaget.

"M-maksud lo?" Tanya Jihoon ragu yang hanya dijawab senyuman oleh Seungmin.

.
.
.
.
.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
◤Rεvεlαrε◢(01)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang