Seungmin tetap berjalan mendekat walaupun Jeno sudah meneriaki seungmin.
Yang lain ingin menolong tapi takut karena Seungmin membawa pisau.
Saat seungmin ingin menusukkan pisaunya ke arah mata jeno, tiba-tiba ia kehilangan kesadaran.
Pisaunya terlempar entah kemana.
Jeno menatap jaemin yang membawa suntikan kecil.
"Gue lemes anjir. Gue kira Jeno bakal mati". Ucap haechan dramatis.
"Heh mulutnya". Ucap Jeno.
"Tadi lo apain si seungmin jaem?". Tanya yoonbin.
"Gak tau, gue Nemu ini di tasnya seungmin". Jawab jaemin.
"Coba gue liat". Ucap baejin lalu mengambil suntikan kecil itu dari tangan jaemin.
Baejin mengendus lalu melihat cairan di suntikan itu dengan sangat fokus.
Baejin menjentikkan jari. "Ini obat penenang".
"Obat penenang? Jadi selama ini seungmin pake ini?" Tanya Sunwoo
"Mungkin?, Gue juga gatau" Jawab Baejin ragu
"Eh itu kertas apa?" Tanya Junkyu sambil menunjuk kertas digenggaman Eric
"Kertas rumus-rumus kali" Jawab jihoon sembarangan
"Hmmm gue juga gatau, gue tadi nemu ini barengan sama earphone nya Hyunjin" Jawab Eric
"Coba buka!" Pinta Hwall
Eric pun membuka kertas digenggamannya itu dan membacanya
____________________________________
Hy Eric,
Gue balik lagi !-YJE
____________________________________
"Hah siapa yang balik?" Tanya Junkyu
"Heh cepet bawa si seungmin ke kamar, malah ngurusin kertas yang tak berfaedah" Ucap Renjun, soalnya dari tadi seungmin dianggurin dilantai
"Iya tuh benul, bahas suratnya nanti" Ucap haechan
Lalu dijawab anggukan oleh semuanya, terkecuali seungmin yaiyalah seungmin kan lagi pingsan. Kalau seungmin ikut ngangguk nanti jadi horror dong.
.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
◤Rεvεlαrε◢(01)
Hayran Kurgu••✲ΟΟline✲•• ❝Keadaan dimana mereka semua panik dan mulai saling tak mempercayai satu sama lain.❞ ∴∵∴∵∴∵∴∵∴∵∴∵∴∵∴∵∴∵ ⇛❨Happy reading❩⇚ Banyak typo