。・Ο5・。

391 90 9
                                    

"Hwall.... Itu sarung tangan lo kok ada darahnya?". Tanya hyunjin.














Hwall mengangkat sarung tangannya.

"Oh, ini. Gue habis motong daging". Jawab hwall santai.

"Bohong. Gue liat gak ada daging di kulkas atau di meja makan. Pasti lo yang ngebunuh kan?!". Sekarang yang menuduh bukan junkyu, melainkan haechan.

"Apa apaan?! Gue kan tadi kan mau masak daging, terus gosong. Jadi gue buang. Terus sarung tangan ini belum gue cuci". Ucap hwall.

"Halah gak usah ngelak lo". Ucap haechan.

Hwall sudah menatap nyalang ke arah haechan.

"Stop stop. Kenapa malah saling tuduh sih? Ini malah makin mempersulit keadaan". Ucap seungmin.

"Pada saling tuduh. Emang nya among us". Ucap jihoon.

"Ini bukan waktunya bercanda Hoon". Ucap Jeno.



'tuk'

'tuk'

'tuk'

"Min, ketukan jari lo berisik". Ucap Han.

Jaemin tak menghiraukannya, ia malah semakin kencang mengetuk meja itu sambil memejamkan matanya.

"Oi min !". Ucap renjun sambil menyenggol bahu Jaemin pelan.

"H-hah?".

"Jangan-jangan lo gugup ya?". Tuduh yoonbin to the point.

"Gue tuh lagi mikir, bukan gugup". Jawab jaemin.

"Iya, mikirin gimana biar gak ketahuan". Sindir renjun.

"Udah lah jangan di perpanjang, udah di urus polisi juga". Ucap eric menengahi.

"Baejin...... Jari lo berdarah tuh". Ucap Han sambil menunjuk salah satu jati baejin.

"Hah apa?―eh". Baejin baru menyadari bahwa salah satu jarinya mengeluarkan darah.

"Kan udh gue bilang jangan suka gigit-gigit kuku jari" Ucap Hyunjin sambil mengambil plester untuk Baejin.

"Hmm... Makasih" Ucap Baejin lalu mengambil plester dari tangan Hyunjin.

"Eh tunggu-tunggu, lo ngapain gigit-gigit kuku? Lo pelakunya ya? Lo lagi panik kan?!" Tuduh Jihoon.

"Hah? Gue? Ya kali. Gue liat darah aja udah jerit-jerit. Gigit-gigit kuku tuh emang kebiasaan gue dari kecil. Coba tanya hyunjin". Bela Jinyoung. Hyunjin pun mengangguk.

"Alasan". Ucap jihoon.

"Iya, biasanya kalau pelaku yang kejahatan itu suka panik sendiri". Ucap renjun membela jihoon.

"Tapi gue gak panik astaga". Ucap Jinyoung frustasi.

"Pasti lo pelakunya". Tuduh Jihoon lagi.

"DIBILANGIN BUKAN GUE !!!". Ucap Jinyoung marah, lalu ia memasuki kamar.

🥀🥀🥀

Sekarang penghuni lantai 2 sedang kacau. Saling tuduh menuduh, dan bahkan pagi ini tidak ada yang bertegur sapa.

Sungguh eric sangat bosan hari ini.

Akhirnya ia mengambil sesuatu yang dapat dimakan di dapur. Ia berjalan gontai menuju kulkas.

Tapi saat berjalan ia malah tergelincir akibat kulit pisang yang entah siapa yang menaruhnya di situ.

'GEDUBRAK !'

Semua penghuni segera berlari ke tempat kejadian.

"Ada apa ada apa?". Tanya jihoon.

Sedangkan yang di tanya masih tiduduk di lantai sambil menatap kosong sesuatu yang berada di lantai dapur.

Seungmin yang penasaran langsung ikut melihat kearah lantai dapur yang dilihat Eric.

"Oh ! Ini kan earphone punya hyunjin. Aku cari kemana-mana ternyata disini". Ucap seungmin lalu mengangkat earphone tersebut.

"Kok banyak darahnya sih". Gumam seungmin kecil.

"Tapi bukannya lo minjem ya? Kenapa bisa ada di dapur?". Tanya Jinyoung dengan tatapan curiga.

"Gak tau. Waktu itu pas aku lagi ke kamar mandi, earphone nya ilang". Jawab seungmin.

"Apa jangan-jangan lo yang ngebunuh sanha. Liat earphone hyunjin, banyak darahnya". Ucap renjun.

"Gak !. Bukan seungmin yang ngebunuh". Ucap seungmin.

"Gak nyangka gue sama lo min". Ucap hyunjin dengan tatapan kecewa.

"Muka doang yang polos tapi ngebunuh orang". Ucap Jeno.

"Tapi bukan seungmin yang ngebunuh sanha". Ucap seungmin sambil menunduk. Ia menangis.

"Gak usah melas-melas sambil nangis lo". Ucap Jeno lalu mendorong bahu kanan seungmin sampai seungmin terduduk di lantai.

Seungmin yang awalnya menangis sekarang tertawa terbahak-bahak. Sedangkan yang lain menatap seungmin bingung.

Seungmin pun berdiri dan mengambil pisau dapur.


































"Aku kesel tau sama kalian. Aku kira kalian bakal jadi temen baik seungmin ternyata gak. Jadi... Sekarang kalian harus jadi temen main seungmin hehe" Ucap seungmin lalu berjalan kearah Jeno.

.
.
.
.
.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
◤Rεvεlαrε◢(01)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang