"AAAAAAA !!"
Keduanya tersentak, lalu saling tatap.
Jeno dan haechan mencoba membuka pintu lagi. Tapi tetap tak bisa.
"Boleh gak sih gue ngomong kasar?". Tanya Jeno.
"Boleh". Jawab haechan.
"Okey. KASARRRRR !!". Teriak Jeno kesal.
"_-"
🥀🥀🥀
Pukul 01.20
"Laper". Ucap Han lalu membuka penutup telinganya.
Ia pun berjalan menuju lemari khusus cemilan miliknya.
"Persediaan gue udah habis". Gumam Han.
Han pun mengambil senter dari tas nya. Ia berjalan menuju dapur.
"W-woa..". Ucap Han hampir tergelincir.
"Air apaan nih". Ucap Han lalu menyenteri kaki nya.
Kaki Han seketika lemas dan ia terduduk di lantai dapur.
Setelah ia masih mencerna apa yang ia lihat. Setelah itu ia berdiri.
'PYAR !'
"Yah... Pecah"
"Apaan tuh? Tadi... Suara sunwoo?". Gumam han setelah mendengar suatu benda yang pecah ditambah dengan suara sunwoo (?).
"Han? Ngapain lo disitu?". Tanya baejin yang baru saja keluar dari kamarnya.
"Gue-".
'tak'
Lampu seketika menyala.
"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA !!". Teriak baejin setelah melihat mayat di sebelah Han.
Suara melengking baejin membangunkan semua penghuni asrama lantai 2.
"Apa sih malem-malem tereak tereak". Sewot renjun.
"It-itu". Ucap baejin sambil menunjuk ke arah mayat tersebut.
"ITU KAN YOON―".
"ASTAGHFIRULLAH". Ucapan jaemin terpotong oleh seungmin.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
◤Rεvεlαrε◢(01)
Fanfic••✲ΟΟline✲•• ❝Keadaan dimana mereka semua panik dan mulai saling tak mempercayai satu sama lain.❞ ∴∵∴∵∴∵∴∵∴∵∴∵∴∵∴∵∴∵ ⇛❨Happy reading❩⇚ Banyak typo