episode 030

4K 288 22
                                    



Saat ini taehyung beserta 3 orang lainnya sedang menikmati makan siang di restoran. Setelah kedatangan jimin, dan peluk haru keduanya, taehyung dan jimin. Mereka memutuskan untuk makan siang, karena taehyung yang tiba-tiba saja mengeluh pusing hendak pingsan. Jaehyun dan yoongi juga ikut, tentu saja karena yoongi datang bersama jimin. Sedangkan jaehyun, ia memaksa ikut karena dia lebih dulu mengajak taehyung untuk makan siang. Dan taehyung membiarkanya saja, mungkin karena ia makan sedikit tadi pagi jadi sekarang tubuhnya lemas dan kepalanya pusing sekali.

" bagaimana, apa kepalamu sudah gak pusing lagi." tanya jimin masih terlihat khawatir.

"Lumayan kok jim, terima kasih ya."

"Kami juga ada disini, jangan berasa hanya ada kalian berdua." sindir jaehyun terlihat sekali wajah bt-nya itu.

"Siapa yang menyuruhmu ikut." sewot taehyung, entah kenapa kalau sama jaehyun emosinya gampang sekali terpancing.

"Daripada nanti terjadi sesuatu yang tak di inginkan." kata jaehyun sambil memakan makanannya.

"Anda menuduh saya macam-macam begitu." jimin bertanya dan tak terima di tuduh seperti itu.

"Memangnya saya bilang apa tadi." jaehyun tersenyum meremehkan kearah jimin.

Jimin tentu menyadari kalau namja tinggi dan putih pucat sebelas duabelas sama yoongi ini tak menyukainya. Dan jimin tak bodoh untuk tidak tau alasannya, terlalu jelas terlihat.

"Anda siapa sih, kenapa harus ikut bersama kami." tanya jimin, suaranya sudah mulai terlihat kesal.

"Saya jung jaehyun pemilik dari JJ entertainment dan jung corp." ucapnya lantang dengan bangga.

"Sombong sekali, saya juga punya perusahaan, bukan cuma di korea tapi juga di itali kalau mau tau tuan jung." sekarang jimin lah yang tersenyum miring.

"Tak beda jauh, bukankah ki--

"Kalian bisa diam, kalau mau memamerkan kekayaan kalian lebih baik kalian keluar cari tempat lain untuk kalian berdua. Kepalaku semakin pusing, astaga." taehyung semakin menekan pelipisnya, ia tak habis pikir. Ada apa dengan kedua orang ini, padahal mereka juga baru bertemu. Tapi sudah seperti seorang saingan saja, taehyung menggeleng tak mengerti.

"Dasar anak-anak." celetuk suga.

"Kami bukan anak-anak." jimin/jaehyun.

"Wow- giliran di katain anak-anak jadi langsung kompak."

Keduanya hanya berdecih tak ingin saling memandang satu sam lain.

"Jiminie-- kapan datang ke korea?" tanya taehyung tiba-tiba.

"Sudah hampir sebulan." jawabnya.

"Selama itu, dan baru menemuiku sekarang." taehyung menatap ke arah jimin dengan pandangan tidak percaya.

"Bukannya kau baru pulang honeymoon tae, dan aku juga harus mengurus kepindahanku lagi ke korea. Jadi baru bisa sekarang ada waktu untuk menemui mu, maaf." wajahnya terlihat jelas merasa bersalah.

"Justru tae senang sekali, meski kita sudah tidak ada hubungan lagi jiminie mau menemuiku lagi. Bahkan masih bersikap seperti biasa, padahal tae sudah jahat sekali." raut wajah taehyung berubah sedih, bahkan air matanya sudah menggenang di pelupuk matanya.

"Kalian ada hubungan, jadi kalian mantan kekasih." kaget jaehyun mendengar jika namja yang lebih pendek darinya ini mantan taehyung. Membuat ia harus lebih mewaspadainya selain si jeon jungkook suami dari taehyung sendiri.

TearsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang