8. Happy - Taeyeon

404 30 1
                                    

[alur mungkin berbeda dengan lirik]

(note : padding — jaket tebal yang digunakan saat musim dingin)


(happy reading)

.

.

.

[Taeyeon - Happy]
written by :
vlands_

"Soobin!"

"Beomgyu? apa ada hal lain yang harus aku kerjakan?"

"kok pertanyaannya gitu? aku kan hanya menyapa"

Bisa Soobin lihat raut wajah yang tadinya cerah seketika menjadi mendung. Pria yang lebih muda, yang sekarang berdiri di depannya ini memang kurang bisa membedakan kapan waktu untuk bekerja dan kapan waktu untuk berkencan.

"oh, ayolah. ini udah diluar jam kerja"

"tapi kita masih berada di dalam kantor, sayang" lututnya sedikit menekuk agar bibirnya dapat sejajar dengan telinga sang kekasih.
Kembali ke posisi semula, kemudian merangkul akrab pundak kecil itu layaknya teman dekat. Membawanya ke arah lift mengingat ruang kerja mereka yang berada di lantai 5 gedung itu.

"Soobin lihat!"

Salju?



Gumpalan air berbentuk kristal itu jatuh tepat di dahinya.
Tak ada cahaya matahari yang tampak,
ah.. sepertinya Soobin lupa.

Ini kan sudah hampir malam.

Sebagian jalan berwarna putih akibat salju yang tak henti-hentinya turun ke bumi, bahkan lampu lalu lintas yang biasa ia lewati juga perlahan tertutup butiran putih itu.

Pria berlesung pipi itu menggosokkan kedua tangannya sembari menunggu lampu hijau menyala bagi pejalan kaki.

"sial" dia lupa memakai sarung tangan.

Jangan lupakan tubuhnya hanya berlapis kemeja serta jas kantor yang biasa ia tanggalkan setelah keluar dari area kantor; terkecuali untuk hari ini mengingat derajat celcius yang lebih rendah dari sebelumnya.

ting.

Beberapa mobil berhenti, sontak membuatnya sedikit berlari menyebrangi jalan menuju kedai kopi seberang kantor.

Sengaja duduk di kawasan bagian pojok kedai itu -- ia tak suka kawasan yang terlalu berisik, lagipula di pojok sini sangat strategis. Balutan kaca yang membatasi ruang dalam kedai dan juga jalanan lepas. Apalagi sekarang musim dingin, meskipun semuanya tampak putih tetapi dibaluti dengan lampu kelap-kelip di pinggir jalan, juga di toko-toko sepanjang jalan itu.

"Soobin!"

"B-beomgyu? ak—"

"kamu kenapa lihat aku, kayak lagi lihat hantu?!"

"kali ini kamu boleh tampar aku"

plakk

"loh?"

"loh? kan tadi kamu yang minta ditampar" Beomgyu yang tak merasa berdosa setelah menampar Soobin, menarik kursi, duduk, tiba-tiba saja menyeruput vanilla latte yang bukan miliknya.

SOOGYU : OUR SONGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang