12 Januari 2018
Aku tidak pernah membencimu sama sekali. Aku, Gojou, dan Kugisaki sangat menyayangimu. Kita semua sangat menyayangimu. Maafkan aku.
- Megumi
Kertas berwarna biru muda itu terlihat kusut dengan semakin kencang nya pegangan Yuuji. Seluruh ruangan kamar nya dipenuhi oleh suara isak tangis yang keluar dari mulut nya. Ditatapnya kembali sepucuk surat yang ia pegang kemudian meletakkannya rapih di atas meja belajar dia."Ck, melihat mu seperti ini membuat hasrat ku semakin tinggi."
Sebuah suara berat menyapa kedua indra pendengarannya, Yuuji menatap sekilas ke arah ujung pintu kamar dan membalikkan diri kembali.
"Sombong sekali. Aku disini hanya untuk menghiburmu"
"Kau penyebab semua ini, Sukuna..." Ujar Yuuji dengan lemah. Dia merebahkan tubuh nya di kasur dan berusaha menutup kedua matanya.
"Aku? AKU? HAHAHA! AHAHAHAHA! Hah... Ini sangat menyenangkan, hey..."
Sosok itu menghampiri Yuuji yang sedang berbaring menghadap tembok polos. Tangan kasar nya menyentuh bahu Yuuji dengan pelan kemudian membalikkan seluruh tubuh nya agar menghadap ke arah sosok itu.
"Coba kau perhatikan baik-baik, jika saja kau menerima permintaanku waktu itu, mungkin orang yang sangat kau sayangi itu masih dapat menghirup udara segar dunia. Tapi kau sangat keras kepala. Aku tidak menyukai itu."
Jari lentik dengan kuku hitam nya itu meraih dagu laki-laki yang terbaring pasrah di bawah kukungan Sukuna. Iris kedua matanya mengisyaratkan bahwa ia sudah putus asa dan menyerah akan semua hal yang telah terjadi.
"Bunuh aku..."
"Huh?"
"Apa telinga iblis mu itu tidak berfungsi dengan baik? Bunuh aku..." Ucap Yuuji, kedua tangannya menangkup pipi sosok yang berada di atas nya ini.
"Aku... Apa gunanya hidup jika orang yang kau sayangi telah tiada... Keluarga yang kau cintai sudah tidak ada. A-aku..."
"Sssttt- hah... Sudah jangan menangis. Kau terlihat menggoda dengan raut muka seperti itu"
Mati kau dasar iblis! Teriak Yuuji dalam hati. Kedua bola matanya melebar ketika ia merasakan benda lembut yang menyentuh permukaan bibir nya, suhu ruangan tiba-tiba menjadi panas, salah satu tangan makhluk iblis itu sudah berada di dalam hoodie yang ia kenakan. Rasa panas, sakit dan nikmat yang ia rasakan membuat dirinya tak kuasa menahan suara yang selama ini ia tahan.
"Tak perlu menahannya, aku ingin mendengarkan desahan indah mu..." Ujar Sukuna dengan mengecup bagian dalam daun telinga Yuuji.
"H-hng!"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐄𝐆𝐎 ; 𝙨𝙪𝙠𝙪𝙣𝙖 𝙭 𝙮𝙪𝙪𝙟𝙞 [ END ]
Fanfiction• Art pict from Pinterest • 𝙆𝙚𝙨𝙚𝙥𝙞𝙖𝙣, 𝙙𝙚𝙣𝙙𝙖𝙢, 𝙥𝙚𝙣𝙮𝙚𝙨𝙖𝙡𝙖𝙣, 𝙩𝙚𝙗𝙪𝙨𝙖𝙣 𝙙𝙤𝙨𝙖. 𝙃𝙖𝙡 𝙞𝙩𝙪 𝙩𝙚𝙧𝙪𝙨 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙝𝙖𝙣𝙩𝙪𝙞 𝙄𝙩𝙖𝙙𝙤𝙧𝙞 𝙔𝙪𝙪𝙟𝙞. 𝘿𝙚𝙢𝙞 𝙢𝙚𝙣𝙚𝙗𝙪𝙨 𝙨𝙚𝙡𝙪𝙧𝙪𝙝 𝙠𝙚𝙨𝙖𝙡𝙖𝙝𝙖𝙣 𝙞𝙩𝙪 𝙨𝙚...