Chapter 5 : Dinner or "Dinner"

6.3K 749 301
                                    

⚠️🔞

"Ah, sangat melelahkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ah, sangat melelahkan..."

Kamar dengan nuansa putih abu, aroma vanilla beserta beberapa poster aktor wanita Hollywood terpajang rapih di kamar nya. Bahkan suasana kamar nya masih sama dan tidak berubah sama sekali, ini yang membuat Yuuji semakin merasakan rindu yang tak tertahankan.

"Kau sudah pulang?"

Ah, baru saja Yuuji ingin menutup kedua matanya sejenak, suara orang yang dia sangat benci tiba-tiba muncul. Yuuji menatap malas ke arah pintu kamar nya yang terbuka.

"Hm..."

"Mari makan malam bersama, aku sudah memasak beberapa menu kesukaanmu" Ujar Sukuna, begitu memberitahu Yuuji, dia langsung kembali ke arah dapur untuk menyiapkan meja makan.

Tunggu. Apa Yuuji tidak salah lihat? Barusan ia sedang berbicara dengan orang yang sedang mengenakan apron merah muda polkadot nya, apa benar barusan itu Sukuna yang selalu mengenakan hanfu putih tulang nya? Yuuji tidak ingin ambil pusing dan segera menuju meja makan. Sesampainya di meja makan, dia dapat melihat beberapa makanan lezat yang tersaji disana. Bahkan Yuuji tidak bisa untuk tidak berdecak kagum akan menu yang disajikan. Sukuna yang sedang melepas apron nya menatap Yuuji dengan penuh bangga, ah, kesayangannya pasti akan sangat suka dengan masakan yang dia masak.

"Aku tidak menyangka kau dapat memasak ini semua." Yuuji mengambil sendok dan mulai mencicip kuah sup lobak kesukaanya. Enak. Yuuji bahkan terbuai dengan cita rasa dari sup lobak ini.

"Kau meremahkan ku? Apasih yang aku tidak dapat aku lakukan, hehe."

"Kau tidak dapat mengontrol hormon mu."

Sukuna terdiam mendengar jawaban Yuuji. Tolong maafkan kadar hormon yang ia miliki. Dilihatnya Yuuji yang nampak tak terganggu sama sekali, Sukuna menempatkan tangan kanannya di dagu. Yuuji tampak menggemaskan, sudah cukup. Ia sudah tidak tahu berapa kali menyebut bahwa makhluk didepannya ini memang sangat menggemaskan.

"Kau tidak ikut makan?" Yuuji bertanya ketika melihat Sukuna yang hanya memperhatikannya makan. Pipi nya bersemu merah. Sukuna tampak berbeda dari biasanya, entah darimana Sukuna mendapatkan pakaian yang begitu casual. Setau Yuuji, dia tidak pernah memiliki style pakaian yang sedang dipakai oleh Sukuna. Sangat tidak mungkin bukan jika Sukuna memakai pakainnya, walaupun ukurun tubuh mereka bisa dibilang sama tetapi Sukuna lebih maskulin dibandingkan dirinya.

"Tidak, aku mempunyai menu lain."

"Maksudmu? Kau ingin aku menghabiskan semua makanan ini? Hey, ini terlalu banyak." Yuuji mengeluh, nafsu makannya mendadak hilang ketika mendengar perkataan Sukuna barusan, jika ia tahu sedari awal mungkin ia tidak akan memakan makanan ini. Entahlah, hati nya merasa tidak enak jika ia sendiri yang memakannya.

"Sini, biar aku suapi."

Yuuji mengambil satu sendok sup lobak dan mengarahkannya kepada Sukuna. Sukuna yang kaget menerima sesuap sup itu dengan kaku.

𝐄𝐆𝐎 ; 𝙨𝙪𝙠𝙪𝙣𝙖 𝙭 𝙮𝙪𝙪𝙟𝙞 [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang